Mantap! Garam Krista Milik PT Cheetam Flores Mulai Bersaing di Pasar Mbay
Kalau garam dari luar NTT dijual dengan Rp 7.000 per bungkus, Krista produksi PT Cheetam Garam Flores hanya dibanderol dengan Rp 3.000 per bungkus.
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Fredrikus Royanto Bau
Laporan Wartawan Pos Kupang. Com, Adiana Ahmad
POS KUPANG.COM, MBAY - Garam Krista produksi PT Cheetam Flores yang berpusat di Desa Nggolonio, Kecamatan Aesesa mulai bersaing dengan garam dari luar NTT.
Harga Krista yang cukup terjangkau menjadikan Krista diminati konsumen.
Seorang pedagang di Pasar Danga, Marselus yang ditemui di Danga, Rabu (7/3/2018), mengungkapkan, Krista laris manis di pasaran.
"Cepat habis. Stok tinggal tiga bungkus. Padahal baru ambil satu dos. Untung juga lumayan," kata Marselus.
Baca: KPU Nagekeo Serahkan APK ke Paslon, Berikut Ini Pesan-pesannya
Kalau garam dari luar NTT dijual dengan Rp 7.000 per bungkus, Krista produksi PT Cheetam Garam Flores di Nggolonio hanya dibanderol dengan Rp 3.000 per bungkus.
Ia mengatakan, harga garam Krista dari distributor dilepas dengan Rp 60.000 per dos (isi 30 bungkus).
Karena itu, katanya, harga yang dilepas kensumen Rp 3.000 per bungkus. "Untung per bungkus kecil yang perputaran cepat," tambah Marselus.
Baca: Ketika Musim Hujan Datangkan Garam Kasar Kaburea, Musim Panas Ambil Tanah Garam
Baca: Managemen Obor Mas Maumere Ambil Alih Pinjaman Harti Hamid
Beberapa konsumen yang dimintai pendapatnya tentang garam Krista, mengatakan, garam produksi Desa Nggolonio itu, lebih terasa asin.
"Sedikit saja sudah asin dibanding garam lain," kata Wahida, warga Kelurahan Mbay 1, Kecamatan Aesesa ketika ditemui di Pasar Danga Rabu siang.
Ia mengatakan, dalam.beberapa bulan terakhir, masyarakat memang kesulitan mendapatkan garam Krista.
"Mungkin produksi turun akibat musim hujan. Kalau musim panas, produk garam Krista berlimoah di pasaran," katanya. (*)