Cara Menarik Kapolsek Maulafa Menertibkan Pemabuk di Wilayahnya

Kapolsek Maulafa Kota Kupang, Kompol Putu Parwata, memiliki cara tersendiri untuk menertibkan pemabuk di wilayahnya.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POS KUPANG/GORDI DONOFAN
Kapolsek Maulafa, Kompol Putu Parwata 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan

POS KUPANG. COM | KUPANG - Kapolsek Maulafa Kota Kupang, Kompol Putu Parwata, memiliki cara tersendiri untuk menertibkan warga yang sedang minum mabuk dipinggir jalan saat tengah malam.

Cara yang dilakukan yaitu dengan langsung bertemu orang-orang dan bercerita bersama saat itu.

"Untuk sementara kasus lain belum ada dan patroli memang rutin dilakukan. Kalau Miras dipinggir jalan itu masih ada. Tapi saya lakukan pendekatan dengan mereka. Jadi tolong pulang sudah ini sudah larut esok masih ada untuk kerja. Saya ingatkan mereka begitu, " ujar Parwata, Selasa (6/3/2018).

Baca: Jangan Mengolok-olok Istri Temanmu, Karena Kamu Bakal Nyesal Seumur Hidup

Baca: Mengendarai Sepeda Motor Siang-siang, Ini Bahaya yang Mengintaimu!

Baca: Sejarah Munculnya Kata Selfie, Ternyata dari Kisah Hidup Seorang Pemabuk

Parwata, menjelaskan, patroli dilakukan dalam rangka menjamin ketertiban masyarakat.

"Saya bersama anggota lakukan Patroli itu dan saya mengimbau warga bahwa tengah malam sudah malam dan pulang istirahat serta melarang tidak boleh minum di simpang atau dipinggir jalan,  jelasnya.

Menurutnya, jika Patroli malam Minggu, dia mengingatkan anak-anak yang masih duduk di pinggir jalan untuk tetap tertib dan cepat bubar. "Kalau malam Minggu itu saya ingatkan mereka cepat bubar karena esoknya ada yang ke gereja, " ujar Parwata.

Baca: Wah! Ada Fakta, Di Tempat Kerja, Perempuan Ternyata Lebih Kasar Kepada Sesama Perempuan

Baca: Gempar! Ada Kubah yang Bisa Tampung Triliunan Biji Tanaman dari Seluruh Dunia, Antisipasi Kiamat

Baca: Perempuan Itu Benar-benar Aneh, Coba Baca Fakta Ini dan Anda Pasti Menyetujuinya

Ia mengatakan, pendekatan harus dengan pendekatan persuasif dan awal-awal untuk menertibkan memang agak susah.

"Kita tidak boleh marah. Kita harus santun, harus sabar untuk menegur mereka. Saya cerita ke mereka, kadang-kadang kami ini masyrakat, kebetulan kami ini penegak hukum," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved