Dinas Ketahanan Pangan TTS Deteksi Desa Rawan Pangan, Ini Hasilnya
Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten TTS mendeteksi tiga desa yang mengalami rawan pangan akibat gagal panen.
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
Laporan wartawan Pos Kupang.Com, Dion Kota
POS-KUPANG.COM, SOE - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten TTS mendeteksi tiga desa yang mengalami rawan pangan akibat gagal panen. Tiga desa tersebut terletak di Kecamatan Amanuban Selatan dan Kecamatan Kualin.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten TTS, Yupither Pah, kepada Pos Kupang.Com di ruang kerjanya, Senin (5/3/2018).
Baca: Sedih, Sambil Berpelukan Dua Bocah Menghadap Ajalnya
Ia mengatakan, telah membentuk tim pengawasan rawan pangan di Kabupaten TTS. Tim ini bertugas untuk mendeteknis desa-desa yang mengalami rawan pangan dan penyebabnya.
Setelah bekerja kurang lebih dua minggu, tim menemukan tiga desa di wilayah selatan Kabupaten TTS yang mengalami rawan pangan.
"Ada tiga desa sesuai laporan sementara tim kami yang mengalami rawan pangan. Penyebab rawan pangan akibat gagal panen yang disebabkan rendahnya hujan yang turun di daerah tersebut. Untuk data pastinya kami minta waktu karena saat ini tim sedang menyusun laporannya," kata Yupither.
Setelah didata, lanjut Yupither, tim akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) TTS untuk menentukan langkah penanganannya.
"Kalau kita masuk kategori berat, bupati akan membuat surat pernyataan bencana sebagai dasar untuk mencairkan beras cadangan milik Pemkab TTS. Selain itu, Dinas Ketahanan Pangan TTS juga menyediakan lumbung pangan untuk kelompok tani yang mengalami gagal panen," katanya. (*)