Pasar Baru Jauh Dan Sepi, PKL Memilih Berjualan di Pinggir Jalan Raya

angkutan pedesaan enggan masuk lokasi pasar baru sekitar 3 Km ke arah utama Waibakul, ibu kota Kabupaten Sumba Tengah

Penulis: Petrus Piter | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/PETRUS PITER
Para pedagang berjualan di pinggir pasar lama,. Foto diabadikan,Jumat (2/3/2018) 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Petrus Piter

POS-KUPANG.COM|WAIBAKUL--Puluhan pedagang kaki lima berjualan dipinggir jalan raya depan eks pasar Inpres Anakalang karena lokasi pasar baru cukup jauh dan sepih dari pengunjung.

Apalagi kendaraan angkutan pedesaan enggan masuk lokasi pasar baru sekitar 3 Km ke arah utama Waibakul, ibu kota Kabupaten Sumba Tengah.

Ina Yana, Marthen Umbu Daka dan Mama Aris mengaku terpaksa berjualan sayur-sayuran dipinggir jalan raya karena tidak ada lagi lokasi jualan di pasar lama ini. Lokasi pasar tersebut sudah dipagar.

Baca: Pilkada Sumba Tengah, Ratusan Masa Berdatangan Ke Lokasi sidang Putusan Gugatan Paket Mata

Ketiganya mengaku, tidak mau berjualan di pasar baru karena lokasi pasar jauh dan sepih pembeli. Sementara sayur-sayuran ini tidak tahan lama dan cepat busuk.

Jadi mereka terpaksa kembali berjualan disini agar barang jualan cepat laku.

Para pedagang meminta pemerintah segera menata rute angkutan kendaraan dengan mewajibkan angkutan pedesaan masuk pasar baru.

Selama ini, angkutan pedesaan hanya menurunkan pedagang di dipertigaan jalan masuk pasar lama atau depan kampung pasunga. Para sopir enggan masuk dengan alasan jauh dan jalan rusak.

Karena iru bila pemerintah mewajibkan angkutan pedesaan masuk pasar maka para pedagang tertolong.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved