Gedung Puskesmas Nualain Rusak, DPRD Belu Bilang Begini
Ketua Komisi III DPRD Belu, Theodorus F Seran menilai kerusakan bangunan Puskesmas Nualain karena ada kelalaian dalam pemadatan tanah.
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Kanis Jehola
Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Teni Jenahas
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Ketua Komisi III DPRD Belu, Theodorus F Seran menilai kerusakan bangunan Puskesmas Nualain karena ada kelalaian dalam proses pemadatan tanah.
Lokasi pembangunan puskesmas itu berada di tanah kemiringan sehingga saat membangun gedung puskesmas, lokasi diratakan terlebih dahulu.
Diduga di beberapa titik tidak dilakukan pemadatan secara baik sehingga mempengaruhi bangunan dasar gedung.
Theodorus Seran mengatakan hal itu kepada wartawan, Kamis (1/3/2018), saat diminta tanggapannya mengenai kerusakan gedung puskesmas senilai Rp 3,6 miliar itu.
Menurut Seran, beberapa waktu lalu, ia melakukan kunjungan kerja (kunker) ke lokasi. Dari pengamatannya, ada beberapa titik yang harus dilakukan pemadatan dalam waktu tertentu. Lalu ia juga mendapat informasi bahwa proses pemadatan di bagian tertentu tidak dilakukan secara baik.
"Beberapa waktu lalu DPRD melakukan kunjungan kerja ke lokasi. Dilihat dari kacamata awam, ada beberapa titik yang mestinya dilakukan pemadatan dalam waktu tertentu. Saya dapat informasi juga bahwa ada kelalaian sedikit di perencanaan," kata Seran.
Sebagai DPRD, Seran memberikan apresiasi kepada dinas teknis yang sudah melakukan rapat dengan sejumlah pihak terkait termasuk rekanan untuk memperbaiki kerusakan gedung yang terjadi.
Selaku Ketua Komisi II DPRD Belu yang membidangi kesehatan, Seran memberikan kesempatan kepada dinas terkait untuk segera berkoordinasi dengan rekanan agar kerusakan yang terjadi bisa diperbaiki sehingga gedung puskesmas bisa dimanfaatkan untuk pelayanan kepada masyarakat.
Sementara Bupati Belu, Willybrodus Lay yang dikonfirmasi Pos Kupang mengaku belum mendapat laporan dari dinas kesehatan. Karena itu, Bupati Willy belum bisa memberikan komentar.
"Saya belum dapat laporan jadi saya belum bisa berkomentar dulu. Saya masih di Kupang," kata Bupati Willy. (*)