9 Kuliner Ekstrem di Indonesia, Termasuk Tikus Panggang, Sate Ulat Sagu dan Lawar Ikan Khas NTT
Kekayaan kuliner di Indonesia juga mencakup ragam kuliner ekstrem dengan bahan yang tidak lazim.
POS-KUPANG.COM - Indonesia memiliki kekayaan kuliner yang begitu beragam dan tersebar mulai dari ujung Sabang hingga Merauke.
Oleh karenanya tentu kita harus bangga dengan keragaman kuliner ini.
Kekayaan kuliner di Indonesia juga mencakup ragam kuliner ekstrem dengan bahan yang tidak lazim.
Oleh karenanya, yuk kenalan dengan makanan ekstrem khas Nusantara sebagaimana dirangkum TribunTravel.com dari berbagai sumber.
1. Ulat sagu

Di Papua, ada satu kuliner yang tak lazim, yakni dengan bahan ulat sagu.
Biasanya, ulat sagu dimakan mentah-mentah, namun ada juga yang dimasak sate, direbus, atau ditumis bersama sayuran.
Kuliner ini biasa dikonsumsi masyarakat Suku Kamaro, Timika.
2. Cacing Nyale
Di Lombok terdapat satu tradisi bernama Bau Nyale, yang merupakan ajang pencarian cacing laut di antara bebatuan karang.

Dari namanya, kata 'bau' berarti menangkap, dan kata 'nyale' berarti cacing laut.
Biasanya, Bau Nyale diadakan pada Februari hingga Maret, musim-musim di mana cacing laut keluar dari lubangnya.
Cacing ini dipercaya masyarakat setempat memiliki manfaat buat kesehatan tubuh.
Selain itu, jika seorang lajang memakan cacing ini, dipercaya ia akan segera menemukan belahan hatinya.
Sedangkan, untuk lelaki, cacing laut dapat membuat tubuh semakin perkasa.
Serta dapat membuat awet muda bagi ibu-ibu.