'Singkirkan Ambulans Dari Rumah Saya' Tulis Seorang Perempuan yang Membuatnya Ditangkap Polisi

Seorang wanita ditangkap polisi setelah terbukti menaruh secarik kertas di kaca Dinas Ambulans

Penulis: Rika Apriyanti | Editor: Rika Apriyanti
twitter
Tulisan yang ditempel di ambulans 

POS-KUPANG.COM -- Seorang wanita ditangkap polisi setelah terbukti menaruh secarik kertas di kaca Dinas Ambulans West Midlands (WMAS).

Dilansir dari Sky News pada Senin (19/2/2018) perempuan yang tinggal di Tunstall tersebut dilaporkan telah ditangkap Polisi Stoke, Inggris.

Saat itu petugas paramedis WMAS tengah memenuhi panggilan darurat 999 di kawasan tersebut.

Baca: Bukan Suami-Istri, Juwita Bahar Berani Pose Begini dengan Pacarnya, Lihat Foto-fotonya

Tiba-tiba, perempuan yang tinggal di rumah nomor 14 menaruh kertas bertulisan "Jika ambulans ini bukan untuk rumah nomor 14, maka Anda tidak berhak parkir di sini".

"Saya tidak bisa melakukan kegiatan saya jika jalanan tertutup. Jadi sekarang, singkirkan ambulans Anda dari rumah saya!" lanjut tulisan perempuan itu.

Katie Tudor, mentor paramedis di Stoke, langsung mengunggah tulisan tersebut di akun Twitter-nya.

Baca: Gunakan Anting-Anting Imitasi Selama Tiga Hari, Balita 3 Tahun Ini Hampir Kehilangan Telinganya!

"Sangat menyedihkan kru kami menerima kertas ini. Mereka juga mendapat hinaan verbal," ujar Tudor dalam kicauannya.

Kepala Polisi Stoke-on-Trent Utara, John Owen, mengirimkan kicauan di Twitter bahwa mereka telah menangkap perempuan yang berusia 26 tahun tersebut.

Baca: Empat Jabatan Lowong di Pemprov NTT, Siapa yang Isi?

Owen melanjutkan, perempuan itu ditangkap dengan tuduhan melakukan penyerangan ke tempat publik.

"Pelayanan medis darurat harus bisa menjalankan tugasnya tanpa dihantui oleh ketakutan akan adanya penyiksaan atau intimidasi," tegas Owen.

Owen melanjutkan, sangat penting bagi petugas paramedis untuk dijamin keselamatannya ketika menyelamatkan nyawa orang lain.

Baca: 3 Alasan Ahok Ajukan Peninjauan Kembali Vonis Kasus Penodaan Agama

"Saya yakin, itu adalah pandangan dari 99,99 persen populasi di negara ini," tutur Owen kembali.

(Tribunnews/ Rika Apriyanti)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved