Wanita Tomboi Ini Menyamar Jadi Pria, Nikahi 2 Wanita demi Maskawin
Karena perawakannya yang seperti laki-laki, Sen langsung mendapat tanggapan dan berhasil memikat beberapa di antara gadis di dunia maya itu.
POS-KUPANG.COM — Seorang perempuan di Distrik Nainital, India, ditangkap petugas Kepolisian Haldwani, Rabu (14/2/2018).
Dilaporkan Hindustan Times, Kamis (15/2/2018), wanita itu bernama Sweety Sen asal Bijinore, Negara Bagian Uttar Pradesh.
Kepala Polisi Haldwani, Janmejay Khanduri berkata, Sen ditangkap karena menyamar sebagai seorang pria demi mendapat maskawin.
Khanduri memaparkan, awalnya Sen membuat akun di Facebook menggunakan nama Krishna Sen pada 2013.
Baca: 7 Fakta Tentang Marianus Sae, Nomor 4 Bikin Miris
Karena perawakannya yang seperti laki-laki, Sen langsung mendapat tanggapan dan berhasil memikat beberapa di antara gadis di dunia maya itu.
Kemudian di 2014, dia datang ke Kathgodam untuk melakukan kopi darat dengan perempuan yang dikenalnya di Facebook.
Kepada perempuan tersebut, Sen mengaku anak seorang pengusaha. Singkat kata, mereka menikah.
Namun, setelah menikah, Sen mulai menyiksa istrinya. Dia meminta maskawin 850.000 rupee India, sekitar Rp 180,1 juta, untuk mengembangkan usahanya.
Baca: Marianus Sae Ditangkap KPK, Emilia Nomleni: Saya akan Berjuang Sampai Finish
Kemudian, Sen menikah lagi di April 2016 dengan seorang perempuan asal Kaladhungi. Kebetulan, istri kedua Sen datang sebagai tamu di pernikahan pertama.
Perempuan ini mencurigai sesuatu pada diri Sen dan kemudian langsung tahu bahwa dia perempuan," kata Khanduri.
Aksi Sen terbongkar setelah istri pertamanya melaporkan tindak kekerasan yang dia terima karena Sen meminta uang sebagai maskawin.
Baca: Sariawan Membesar Hingga Infeksi, BPOM : Hentikan Penggunaan Albothyl
Kepada polisi, Sen mengaku sejak kecil dia tomboi. Untuk lebih memperkuat citranya sebagai pria, Sen memotong rambut, merokok, dan mengendarai motor.
Selepas menikah, kata Khanduri, Sen tidak memperbolehkan dua istrinya untuk menyentuh tubuhnya.
"Untuk berhubungan badan, dia menggunakan alat bantu," beber Khanduri dalam pernyataannya.(Ardi Priyatno Utomo)