Ini SMK Negeri yang Bantu 13 SMK Laksankan UNBK di NTT
Ini hal yang baik untuk memotivasi seluruh siswa agar siap melaksanakan uji sertifikasi keahlian. Sebab LSP ini merupakan satu-satunya LSP
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Yeni Rachmawati
POS-KUPANG. COM, KUPANG -- SMKN 1 Kupang melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) melaksankan ujian sertifikasi keahlian.
Kepala SMKN 1 Kupang, Mathias Beeh, kepada wartawan Rabu (14/2/2018), mengatakan kegiatan tersebut telah dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT dan juga hadir dari Kementerian Pariwisata kemarin.
"Ini hal yang baik untuk memotivasi seluruh siswa agar siap melaksanakan uji sertifikasi keahlian. Sebab LSP ini merupakan satu-satunya LSP dari 50 sekolah seluruh Indonesia yang diberi perhatian khusus oleh Kementerian Pariwisata untuk melakukan sertifikasi kepada siswa yang akan tamat," tuturnya.
Dengan sertifikat kelulusan tersebut, katanya, para siswa tidak hanya bekerja di dalam negeri. Karena materi ujinya sudah menggunakan standar ASEAN skil, maka dengan sertifikat tersebut siswa bisa melamar pekerjaan di negara ASEAN-ASEAN.
Di samping itu juga, katanya, ada ujian kompetensi keahlian yang dilakukan oleh para asesor untuk 620 siswa terbagi atas administrasi perkantoran, akuntansi, teknik komputer dan jaringan, marketing dan pariwisata.
"Jadi totalnya ada 735 siswa yang ikut ujian tahun ini, yang juga diikuti oleh SMK jejaring untuk mengikuti ujian sertifikasi yang dilakukan oleh SMKN 1. Diantaranya SMK dari Alor, Rote, Kencana Sakti dan Amarasi Barat," tuturnya.
Ujian ini sangat positif bagaimana memberikan legitimasi terhadap skil dan kemampuan yang mereka peroleh agar bisa bersaing di dunia usaha.
Selain ada ujian tulis, ada juga ujian keahlian kompetensi. Semua skil akan diukur selain teori yang akan diuji pada UN.
Ini merupakan rangkaian proses ujian nasional bagi siswa kelas XII.
Disinggung mengenai UNBK, katanya, sebagai sekolah perintis SMKN 1 kupang tidak hanya siap saja tapi juga sudah membantu 13 SMK di kota Kupang untuk melaksankan UNBK tahun ini. Mulai dari penyiapan server dan juga membantu tenaga operator dan lainnya.
Ia berharap sekolah tidak menitip siswa-siswanya. "Kalau bisa berdiri sendiri kenapa tidak? Mereka sudah siap," ujarnya. (*)