Tragis! Gadis 11 Tahun Tewas Setelah Ditikam Berulang-ulang di Rumahnya

POS-KUPANG.COM -- Seorang gadis berusia 11 tahun meninggal di rumah sakit setelah berulang kali ditikam di rumahnya.

Dilansir dari Metro.co.uk pada Sabtu (10/2/2018) gadis yang diketahui bernama Jasmine Forrester ditemukan dalam keadaan luka parah.

Jamine dibawa ke rumah sakit setelah tetangga yang mendengar suara aneh dari rumahnya memanggil pihak berwajib sebelum pukul 01.00 malam waktu setempat.

Seorang pria berusia 51 tahun juga dibawa ke rumah sakit untuk perawatan luka ringan dan ditangkap karena diduga melakukan pembunuhan.

Baca: Satu Nusa Satu Bangsa Tutup Aksi Damai saat Hari Pers Nasional di Malaka

"Ini adalah kejadian yang sangat menyedihkan, kami simpati pada semua orang yang berduka cita," kata Inspektur Harvi Khatkar.

"Kami akan melakukan penyelidakan, dan memahami dampak yang akan terjadi pada masyatakat," tambahnya.

Seorang wanita berusia 80-an juga ditemukan mengalami luka dan dirawat di rumah sakit.

Polisi menambahkan pria yang diduga pelaku yang ditangkap sedang dirawat karena luka di tangan.

Polisi West Midlands mengatakan bahwa mereka tidak mencari orang lain sehubungan dengan penusukan tersebut.

Baca: Ikuti Birthday Run Kupang Hash Minggu 11 Februari

Rumah yang berada di Kent Road tersebut telah ditutup untuk memungkinkan ahli forensik melakukan pemeriksaan di tempat kejadian.

Sebelumnya, juru bicara West Ambulance Service mengatakan bahwa Staf ambulans dan MERIT tiba di lokasi dan menemukan seorang gadis berusia 11 tahun di dalam sebuah rumah di Wolverhampton, Inggris dengan beberapa luka serius.

"Gadis itu berada dalam kondisi kritis dan staf ambulans bekerja dengan cepat untuk menyelamatkan nyawanya di tempat kejadian sebelum dia dibawa ambulans ke rumah sakit, dokter yang ikut dengan ambulans melanjutkan perawatan vital selama perjalanan," tambah juru bicara tersebut.

Seorang wanita tua juga dirawat di tempat kejadian setelah menderita luka ringan sebelum dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

(Tribunnews/ Rika Apriyanti)