Satu Nusa Satu Bangsa Tutup Aksi Damai saat Hari Pers Nasional di Malaka
Wartawan adalah sahabat semua orang. Oleh sebab itu stop melakukan kekerasan kepada wartawan. Kami menyuarakan keluhan masyarakat kecil
Penulis: Dion Kota | Editor: Ferry Ndoen
POS KUPANG.COM, BETUN- Sebelas wartawan yang bertugas di Kabupaten Malaka tergabung dalam Komunitas Media Perbatasan Malaka melakukan aksi damai memperingati Hari Pers Nasional 2018, Jumat ( 9/2/2018).
Aksi damai dilakukan membawa orasi dan membagikan selebaran pernyataan sikap menolak kekerasan terhadap wartawan yang dilaksanakan di seputaran lapangan umum Betun.
Orasi yang dibawakan bergantian anggota Komunitas Media Perbatasan Malaka, menyerukan semua pihak agar stop melakukan kekerasan terhadap wartawan.
Wartawan adalah sahabat masyarakat. Wartawan adalah mitra masyarakat, pemerintah danTNI-POLRI.
"Wartawan adalah sahabat semua orang. Oleh sebab itu stop melakukan kekerasan kepada wartawan. Kami menyuarakan keluhan masyarakat kecil untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah. Oleh sebab itu kami berharap masyarakat tak perlu takut dengan wartawan," ungkap Johni Siki, wartawan Timeks dalam orasinya.
Emanuel Adipapa, wartawan TVRI menghimbau semua pihak membangun interaksi positif dengan wartawan guna membangun daerah dan negara Indonesia.
Media adalah pilar kelima setelah legislatif, eksekutif, yudikatif dan LSM yang berperan dalam membangun bangsa Indonesia. Media memainkan peranan penting dalam proses pelaksanaan pembagunan, pemerintahan, pelayanan sosial kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat.
"Sampai saat ini masih banyak pekerja media di berbagai belahan dunia mengalami kekerasan saat melaksanakan tugasnya, termaksud di negeri tercinta Indonesia. Pekerja media dilihat sebagai momok yang menakutkan sehingga tak jarang pekerja media mendapatkan perlakuan kekerasan baik secara fisik maupun pisikis. Dalam moment Hari Pers, kami mengajak semua elemen masyarakat membangun interaksi positif dengan para pekerja media sebagai bentuk dukungan masyarakat terhadap pelaksanaan tugas wartawan," ajaknya.
Pantauan Pos Kupang, aksi damai yang dilakukan komunitas media perbatasan Malaka mendapatkan pengawalan aparat Polsek Malaka Tengah.
Usai membawakan orasi kurang lebih sekitar 45 menit, aksi damai ditutup menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa. (din)