BREAKING NEWS: Araksi TTS Datangi Manajemen RSUD SoE Minta Klarifikasi Kematian Pasien
Alfred melihat kasus kematian Pasien dan bayinya ini terjadi karena faktor birokrasi dan manajemen yang buruk.
Penulis: omdsmy_novemy_leo | Editor: Rosalina Woso
Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Novemy Leo
POS KUPANG.COM, SOE - Aliansi Rakyat Anti Korupsi Indonesia (Araksi) TTS, Senin (29/1/2018) siang, mendatangi manajemen RUD SoE. Mereka igin meminta klarifikais atas kasus meninggalnya pasien Paulina dan bayinya di RUD SoE.

Ketua Araksi TTS, Alfred Baun, SH datang bersama anggota Araksi lain yakni Maci Selan, Dominggus Y Nomleni, Patrisia Taebenu.
Baca: Dua Ruang Kelas SDN Wae Liang, Manggarai Barat Roboh Seketika Akibat Puting Beliung
Mereka datang pukul 10.00 Wita, namun hingga pukul 12.45 Wita mereka belum bertemu dengan Direktur RSUD SoE, Dr. RA Karolina Tahun.
Baca: Tuai Kritik, Seorang Ayah Ajak Putranya yang Berusia 6 Tahun Minum Bir dan Bersepeda Sejauh 452 Km
"Menurut drg. Herman Mella, kepada bidang pelayanan dan Penunjnag Medis RSUD SoE, Direktur dan KTU, Rikardus Sareng sedang dipanggil oleh Asisten," kata Alfred.
Alfred melihat kasus kematian Pasien dan bayinya ini terjadi karena faktor birokrasi dan manajemen yang buruk.
Baca: VIDEO: Lihat Kondisi Terakhirnya, Angin Cabut Plafon di Bagian Depan Kantor Gubernur NTT
"Kami datang untuk meminta klarifikasi dari manajemen RSUD SoE teekait kematian pasien dan bayinya. Kami juga minta Bupati segera menindak manajemen RSUD SoE," kata Alfred.Mencari penyebab Paulina dan bayinya meninggal. (*)