Andalan Trump, Serdadu Wanita Pengendali Nuklir yang Bikin Musuh Ketar-ketir, Lima Fakta Missileers
Berikut beberapa fakta tentang Missileers, serdadu wanita Amerika Serikat pemegang kendali nuklir yang bikin musuh ketar-ketir.
POS-KUPANG.COM--Banyak peramal tersohor di dunia meramalkan Perang Dunia III akan pecah pada tahun 2018.
Perang ini bisa pecah jika hubungan antara Korea Utara, Rusia, Tiongkok dan Amerika Serikat tidak segera meredam.

Pasalnya, empat negara raksasa dunia itu selalu ingin menguji keunggulan nuklir mereka.
Barisan prajurit khusus pun disiagakan, khususnya tentara Amerika Serikat yang selama ini dikenal sebagai pasukan paling tangguh.
Tidak hanya dari kaum Adam, tentara Amerika yang memegang
kendali nuklir ternyata datang dari kaum Hawa
Meskipun mereka seorang wanita, tapi ketangguhannya tak kalah dengan pria.
Siapa sangka, sistem pengendali nuklir Amerika Serikat rupanya dikendalikan oleh sekelompok wanita.
Berikut beberapa fakta tentang Missileers, serdadu wanita Amerika Serikat pemegang kendali nuklir yang bikin musuh ketar-ketir.
Baca: Inilah Sosok Ajudan Kapolda NTT yang Meninggal Usai Salat di Mata Brigjen Pol Krishna Murti
1. Pertama kali dibentuk pada 1978
Kru Missileers mulai aktif pada 1978 ketika Amerika Serikat meluncurkan proyek rudal Titan II.
Pada saat itu, ada 42 personel wanita bertugas dengan sistem formasi all male atau all female.
Wanita-wanita tersebut bekerja dalam proyek ini hingga penonaktifan sistem rudal antara tahun 1984 hingga 1987.
2. Bekerjasama dengan kru pesawat angkatan udara Amerika
Pasca perang dingin, para wanita ini secara bergiliran mendapat tugas mengendalikan rudal aktif.

Hingga pada tahun 2016, wanita-wanita tangguh itu berada di bawah kendali Angkatan Udara.