Ini Salah Satu Hal Yang Dilakukan Bupati Flores Timur Awal Tahun 2018
Bupati Flores Timur justru baru melakukan satu gebrakan ini terkait dengan disiplin ASN
Penulis: Felix Janggu | Editor: Marsel Ali
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Feliks Janggu
POS-KUPANG.COM | LARANTUKA - Bupati Flores Timur Antonius Hubertus Gege Hadjon, Senin (15/1/2018) untuk pertama kali di awal Tahun 2018 melakukan inspeksi mendadak (Sidak) kedisiplinan aparatur sipil negara (ASN) lingkup pemerintah daerah Flotim.
Ia menyisir setiap organisasi perangkat daerah (OPD) satu per satu. Mengecek kehadiran para ASN dan tenaga honor di kantor-kantor.
Bupati Anton mendatangi Kantor Disperindag, Kantor Dinas Pariwisata, Kantor BKKBN dan Kantor Pekerjaan Umum (PU).
Tiba di empat OPD tersebut, para pegawai belum lengkap. Beberapa ASN bergegas menemui bupati.
Selain empat OPD itu, Bupati Anton juga sidak di Dinas Perhubungan, Kantor BPBD dan Kantor Infokom Flotim.
Setelah sidak pertama Pukul 08.25, Bupati Anton kembali ke ruang kerjanya.
Tetapi pada Pukul 11.15, ia kembali lagi ke kantor OPD yang telah disidaknya pagi hari.
Kedatangan Bupati Anton kali kedua ini untuk memberi arahan kepada para ASN di OPD-OPD. Ia satu per satu memanggil dan menanyakan para pegawai dan tempat tinggal.
Bupati Anton menanyakan alasan keterlambatan mereka. Dialog dalam suasana berlangsung santai. Tetapi di akhir setiap dialog itu bupati Anton memberi pesan singkat. "Lain kali jangan terlambat lagi ya," ujar Bupati Anton.

Bupati Anton juga memberi tekanan khusus kepada para tenaga kontrak yang tidak disiplin.
Ia bahkan mengancam merumahkan tenaga kontrak jika tidak taat aturan, tidak disiplin masuk kantor.
Politisi PDIP itu juga mengevaluasi kedisiplinan beberapa OPD yang dikunjunginya pagi itu.
"Dari sisi kedisiplinan, Dinas Perindag, Pariwisata, BKKBN dan Dinas PU saya beri nilai minus," kata Bupati Anton.
Ia memuji tiga OPD lainnya yakni Dinas Perhubungan, Dinas Kominfo dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flotim.
Bupati Anton meminta para ASN menjiwai kedisiplinan sebagai sebagai sebuah kewajiban terhadap diri sendiri, bukan karena takut dengan pimpinan.
"Ini sebenarnya kunjungan biasa. Hanya mengingatkan bahwa kedisiplinan itu hal biasa tapi wajib ditaati," kata Bupati Anton.
Bupati Anton berharap ASN benar-benar taat dan disiplin terhadap waktu, dan bukan karena takut kepada pimpinan. (*)