Ini Penyebab Mengapa Warga Lapor Polisi Terkait Judi Kuru Kuru di Benlutu
Ini pengakuan para penjudi kuru kuru saat diperiksa di Mapolres TTS. Para penjudi itu sendiri mengaku kapok
Penulis: omdsmy_novemy_leo | Editor: Marsel Ali
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Novemy Leo
POS KUPANG.COM, SOE - Dody Yacon Manu (37) warga Desa Tuasene, Kabupaten TTS, yang diduga sebagai Bandar Judi kuru-kuru, tertangkap di Hutan Benlutu, Kecamatan Siso, oleh Buser Polres TTS, Rabu (13/12/2017) pukul 12.15 Wita.
Ikut tertangkap juga Melki Rius Neke (31), warga Desa Beloto, yang diduga sebagai pemain.
Tertangkapkan dua tersangka judi kuru-kuru ini karena laporan masyarakat yang sudah resah dengan adanya permainan judi kuru-kuru di Pasar Benlutu dan sekitarnya.
Mendapat informasi itu, aparat buser Polres TTS kemudian menelusuri sejumlah lokasi di Pasar Benlutu dan menemukan adanya permainan judi kuru-kuru di dalam Hutan Benlutu, tak jauh dari lokai pasar.
Saat digerebek, ada belasan orang yang berada di TKP namun mereka kabur dan hanya dua orang yang tertangkap, Dody dan Melki.
Dody diduga kuat sebagai Bandar karena dari tangannya, dari saku dan tasnya ditemukan uang sebesar Rp 924.000 yang diduga sebagai uang dari permainan judi dimaksud.
Selain uang, polisi juga menemukan barang bukti lainnya seperti papan judi dan juga dua buah dadu dan mangkuk pengocok dadu.
Keduanya kemudian digelandang ke Polres TTS untuk dimintai keterangannya. Disana keduanaya diperiksa oleh Brigpol Rudy Soik, S.IK.
Dody mengaku bekerja sebagai supir mobil pick up yang mengangkut barang dagangan pasar. Sedangkan Melki mengaku bekerja sebagai tukang ojek di Pasar Benlutu.
Namun Melki mengaku tidak kenal dengan Dody dan baru ketemu saat itu.
Dody mengaku hari itu menjadi bandar bersama tiga orang lain yakni Sm, YS dan Om. Sebagai Bandar mereka urunan uang sebesar Rp 100.000 dan Rp 50.000. Lalu mereka membuka permainan judi kuru-kuru. Dan saat itu ada belasan orang yang bermain termasuk Melki.
Dody mengaku dipasar itu memang sering ada permainan judi namun Dody mengaku baru sekali ini menjadi bandar.
"Tiga Bandar lain lari yakni Sm, Ys dan Om," kata Dody yang mengaku mengetahui rumah ketiga Bandar itu.
Dody mengaku sering juga bermain judi dan itu hanya iseng-iseng mengisi waktu luang. Jika bermain judi, paling banyak Dody mengeluarkan uang Rp 100.000 sebagai supir, Dody mengaku digaji Rp 500.000 per bulan.