Berita Kota
Meski Ditolak Enam Fraksi, Monumen Pancasila Tetap Dibangun Pemprov NTT
alasan untuk melajutkan proses pembangunan itu karena sudah ada partisipasi masyarakat termasuk tanah
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Laporan Wartawan Pos Kupang, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM|KUPANG--Meski mengalami penolakan oleh enam Fraksi di DPRD NTT, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT tetap akan membangun Monumen Pancasila.
Alasannya bahwa sudah ada lokasi atau lahan yang diserahkan masyarakat.
Informasi yang diperoleh Pos Kupang di Gedung DPRD NTT, Rabu (6/12/2017), Pemprov NTT tetap akan membangun Monumen Pancasila, meskipun ada fraksi yang menolak rencana tersebut.
Enam dari sembilan fraksi di DPRD Provinsi NTT menyatakan sikap menolak dan menunda pembangunan monumen Pancasila.
Alasannya bahwa selain tidak tepat waktu juga tidak tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2013-2018.
Keenam fraksi yang menyatakan sikap menolak dan menunda pembangunan monumen Pancasila, yakni, Fraksi PAN, Partai Demokrat, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Partai Hanura, Fraksi Partai Keadilan dan Persatuan serta Fraksi Partai NasDem.
Sedangkan Fraksi PDIP dan PKB menerima sedangkan Partai Golkar tidak berpendapat.
Gubernur NTT, Drs, Frans Lebu Raya di sela-sela apel memperingati Hari Bakti PU ke-72 Tahun 2017 yang berlangsung di Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Senin (4/12/2017) lalu mengatakan, rencana pembangunan Monumen Pancasila telah dilakukan asisten ke Kemendagri RI.
"Sesuai laporan yang saya dapat dari Sekda NTT, bahwa ketika asisten di Kemendagri, Kemendagri meminta agar proses pembangunan itu dilanjut," kata Lebu Raya.
Dijelaskan, alasan untuk melajutkan proses pembangunan itu karena sudah ada partisipasi masyarakat termasuk tanah yang sudah diserahkan oleh masyarakat.
"Bahkan pegawai juga telah mengumpulkan uang untuk tujuan pembangunan monumen itu,"ujarnya.(*)