Pesta Thabisan Imam Berdarah, Polisi Amankan 13 Orang
Kasus perkelahian yang menyebabkan Vincentius merenggang nyawa dipicu ketersinggungan antara para pelaku dengan keluarga korban.
Penulis: Dion Kota | Editor: Alfons Nedabang
Laporan Wartawan POS KUPANG.COM, Dion Kota
POS-KUPANG.COM | BETUN - Polres Belu mengamankan 13 orang yang diduga terlibat perkelahian hingga menewaskan Vincentius Bau, Jumat (1/12/2017).
Vincentius tewas ditikam dengan pecahan botol saat acara syukuran thabisan Romo Marselinus Kei di Dusun Brama, Desa Umakathan, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka.
Seorang yang diamankan polisi berinisial YS alias Yopi.
Yopi dan kawan-kawan diamankan di Biudukfoho saat sedang bersembunyi di hutan.
Kasat Reskrim Polres Belu, Iptu Jemy Oktovianus Noke saat dikonfirmasi Jumat sore.
Jemy menjelaskan, kasus perkelahian yang menyebabkan Vincentius merenggang nyawa dipicu ketersinggungan antara para pelaku dengan keluarga korban.
Para pelaku yang berada di bawah pengaruh alkohol lantas menganiaya korban.
"Sejauh ini kita sudah mengamankan 13 orang yang diduga sebagai pelaku namun hingga saat ini statusnya masih saksi.
Kita juga sudah mengantongi beberapa nama lainnya yang diduga kuat terlibat dalam perkelahian tersebut," ujar Jemy yang saat itu didampingi Kapolsek Malaka Tengah, AKP Renaldi Hastomo.
Jemy mengatakan, karena keterbatasan penyidik di Polsek Malaka Tengah maka kasus tersebut ditangani Polres Belu.
Sedangkan untuk barang bukti, penyidik telah mengamankan pecahan botol yang berlumuran darah serta beberapa kursi yang rusak saat terjadi perkelahian.
"Para saksi akan kita bawa ke Polres Belu untuk kita periksa lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan nantinya akan diketahui peran masing-masing pelaku dalam kasus tersebut untuk ditetapkan sebagai tersangka," jelasnya.
Jemy belum bisa memastikan benda apa yang digunakan pelaku menikam leher korban.
Dia mengatakan, hasil pemeriksaan dokter akan menjelaskan benda yang digunakan untuk menikam leher korban.
"Kita belum bisa memastikan benda yang digunakan untuk menikam leher korban. Nanti pemeriksaan dokter yang akan memastikan benda yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban," tuturnya.
Dia meminta kepada pihak keluarga korban untuk menahan diri dan mempercayakan penanganan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.(*)