BREAKINGNEWS: Warga Ruteng Yosep Asak Digigit Komodo di Loh Buaya Rinca

Waspada juga dengan hal yang tidak terduga seperti ini. Komodo yang terlihat jinak ternyata seperti ini

Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Marsel Ali
Istimewah
Warga asal Ruteng digigit Komodo 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Servan Mammilianus

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Warga asal Kampung Ceke, Desa Bangka Lao, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Yosep Asak (40), digigit komodo saat sedang menyelesaikan pekerjaan WC milik Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) di Loh Buaya, Pulau Rinca, Kecamatan Komodo, Labuan Bajo, Kamis (30/11/2017) sekitar jam 11.00 Wita.

Akibat gigitan itu, Yosep mengalami luka robek pada paha kiri dan tangan kanan.

Saat berita ini ditulis, korban sedang dirawat di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo.

Rekan korban, Stanis Jeharum yang ditemui di Siloam Kamis siang itu, menuturkan bahwa saat kejadian mereka masih menyelesaikan pekerjaan WC.

Warga digigit komodo
Warga digigit komodo (Istimewah)

"Saat itu, korban kerja di sebelah tembok dari posisi kami. Mereka ada dua orang dan kami juga dua orang. Korban sedang mengangkut tanah menggunakan karung dari luar ke dalam untuk menutupi saluran pipa WC. Jarak dari tempat pengambilan tanah ke dalam, sekitar lima meter. Kami mendengar suara teriakan temannya, ternyata ada yang digigit komodo. Komodo itu berukuran besar, panjangnya sekitar dua meter lebih," kata Stanis.

Dia mengatakan, dirinya baru tiga hari bekerja di tempat itu. Sedangkan rekan lainnya sudah lama.

"Selama tiga hari saya di sana, komodo itu memang selalu ada di sekitar tempat kami bekerja. Komodo itu kadang tidur di dekat tempat itu. Terlihat seperti jinak. Ada juga anak-anaknya yang masih kecil. Tadi malam (Malam Kamis, Red), komodo itu juga tidur di sekitar itu," kata Stanis.

Saat kejadian, kata dia, sedang hujan. Korban langsung dievakuasi ke kapal di pinggir pantai yang berjarak sekitar tiga ratus meter dari tempat kejadian dengan cara digotong menggunakan papan yang sudah dirancang.

"Awalnya menggunakan kapal. Sampai di tengah laut baru pindah ke speead boat. Selama dalam perjalanan korban tidur. Dia mengeluh rasa panas," tutur Stanis.

Kepala BTNK Sudiono, membenarkan kejadian itu saat dikonfirmasi Pos Kupang.

"Ia betul orang manggarai. Tangan kanan dan kaki robek," kata Sudiono lewat WA.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved