Tingkatkan Produksi Jambu Mente, Bupati Flores Timur Tawarkan Solusi Metode Penjarangan
Pemerintah lebih fokus bukan pada IPM, tetapi menyiapkan kondisi untuk mencapai keadaan itu, yakni kesejahteraan masyarakat.
Penulis: Felix Janggu | Editor: Alfons Nedabang
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Feliks Janggu
POS-KUPANG.COM | LARANTUKA - Bupati Flores Timur Antonius Hubertus Gege Hadjon mengatakan indeks pembangunan manusia (IPM) menjadi ukuran yang diberikan untuk keadaan kesejahteraan masyarakatnya.
Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Flores Timur lebih fokus menyiapkan kondisi untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
Anton Hajon mengatakan hal ini saat memberi kuliah umum di kampus Institut Keguruan dan Teknologi Larantuka (IKTL), Jumat (24/11/2017).
Kuliah umum diikuti mahasiswa IKTL dan Sekolah Tinggi Pastoral Keuskupan Larantuka.
Anton Hadjon membawakan materi tentang Indeks Pembangunan Manusia atau IPM Flores Timur.
Menurutnya, IPM itu menjadi ukuran yang diberikan untuk keadaan kesejahteraan masyarakatnya.
Karena itu, lanjutnya, pemerintah lebih fokus bukan pada IPM, tetapi menyiapkan kondisi untuk mencapai keadaan itu, yakni kesejahteraan masyarakat.
Pada kesempatan itu Anton Hadjon menyinggung kehidupan para petani dan nelayan di Flores Timur yang sampai saat ini masih jauh dari kesejahteraan.
"Jika Flores Timur belum sejahtera maka masyarakat petani dan nelayan kita belum sejahtera," katanya.
Ia mengungkapkan dua potensi dasar Flores Timur, yakni pertanian dan perikanan.
Menurutnya, sebagian besar masyarakat Flores Timur berprofesi petani dan nelayan.
Anton Hadjon mengungkapkan problem yang dihadapi petani saat ini, yakni menurunnya produktivitas tanaman pertanian seperti jambu mente, coklat dan kemiri.
Dikatakan, komitmen pemerintah saat ini untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Metode yang sudah teruji meski dari pengalaman sederhana petani, yakni dengan penjarangan.
Anton Hadjon menceritakan pengalaman sederhana betapa penjarangan menjadi metode yang tepat untuk meningkatkan produktivitas mente di Flores Timur.