Siswa SD Tidak Tahu Nama Presiden RI, Bupati Flotim Tegur Guru-guru SD di Lewolema

Pertanyaan sederhana diajukan oleh Bupati kepada pelajar SD, siapa nama Presiden RI saat ini.

Penulis: Felix Janggu | Editor: Agustinus Sape
POS KUPANG/FELIX JANGGU
Bupati Flotim Anton Gege Hadjon sedang berdialog dengan para siswi SD di Bantala, Kecamatan Lewolema, Kamis (23/11/2017). 

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, FELIKS JANGGU

POS-KUPANG.COM|LARANTUKA - Para pelajar sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas di Desa Bantala, Kecamatan Lewolema, Flotim antusias menyambut kunjungan Bupati Flotim Antonius Hubertus Gege Hadjon saat mengunjungi Desa Bantala, Kamis (23/11/2017).

Bupati Flotim juga tampak senang dan meluangkan waktu berdialog dengan para pelajar SD dan SMP.

Pertanyaan sederhana diajukan oleh Bupati kepada pelajar SD, siapa nama Presiden RI saat ini.

Tidak ada pelajar yang bisa menjawab. Bupati pun beralih ke pertanyaan kedua, siapa nama Gunernur NTT. Para pelajar siswa SD juga tidak bisa menjawab.

Pertanyaan terakhir, siapa nama Bupati Flores Timur, mereka pun tidak bisa menjawab.

Melihat kenyataan itu, Bupati pun kesal lalu memanggil semua guru SD yang hadir pada acara Deklarasi Desa Bantala sebagai Desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Dari atas podium, Bupati Anton meminta para guru untuk tampil ke depan dan memberi nasihat kepada mereka agar mengajari anak-anak dengan baik.

Bupati Flotim Antonius Gege Hadjon saat berdialog dengan para guru PAUD di halaman Kantor Desa Bantala, Kamis (23/11/2017).
Bupati Flotim Antonius Gege Hadjon saat berdialog dengan para guru PAUD di halaman Kantor Desa Bantala, Kamis (23/11/2017). (POS KUPANG/FELIX JANGGU)

Bupati juga meminta maaf harus memanggil para guru di depan. Hal itu dilakukan hanya untuk meminta para guru mulai menegakkan disiplin belajar kepada masyarakat.

Bupati Anton meminta dukungan masyarakat agar mendukung para guru di sekolah untuk menegakkan disiplin belajar kepada siswa.

Baca: Istri Tega Tikam Suami Menggunakan Botol Kaca, Alasanya dari Tak Miliki Anak hingga Utang, Benarkah?

Saat berdialog dengan guru TK/Paud, bupati Anton menanyakan honor bulanan mereka.

Ketika dijawab, Rp 500.000 per bulan, Bupati menoleh kepada Kepala Desa Bantala Siprianus R.Liwun agar menaikkan honor guru PAUD sesuai upah minimum regional.

"Tahun depan Rp 1 Juta yah," perintah Bupati Anton kepada kades dan disambut tepuk tangan meriah masyarakat.

Bupati Anton mengharapkan setidaknya honor guru Paud secara bertahap bisa dinaikkan setiap tahun mendekati UMP. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved