Breaking News

Perwakilan Tagana Indonesia Berbagi Pengalaman Dengan Peserta Dari ASEAN

Ini yang dilakukan para tagana di Indonesa saat tukar pengalaman dengan peserta lain dari ASEAN

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Marsel Ali
Pos Kupang/Yeni Rachmawati
Tagana mengikuti Idea Sharing Session Community Based Disaster Management bersama peserta dari ASEAN, di Alamandar Rit-Rit, Bukit Doa Mahau, Tomohon, Selasa (24/10/2017) 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Yeni Rachmawati

POS KUPANG. COM, MANADO - Hari kedua kegiatan Bhakti Sosial dan Apel Siaga ASEAN + 3 ke-11 tahun 2017 para peserta mulai beraksi dalam berbagai kegiatan perlombaan.

Satu kontingen di bagi dalam beberapa tim untuk mengikuti lomba Water Rescue dan Lomba Kecakapan.

Sedangkan satu anggota Tagana dari masing-masing Provinsi mengikuti "Idea Sharing Session Community Based Disaster Management" dengan peserta dari ASEAN di Alamanda Rit-Rit Bukit Doa Mahau, Kabupaten Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara.

Staf Ahli Menteri Sosial RI, Mukman Nurayana ketika membuka acara yang menggunakan Bahasa Inggris Aktif, menyampaikan hari ini merupakan pertama kalinya melakukan kegiatan Jambore Nasional di Tamohon dan Minahasa.

"Dalam kegiatan ini kami mempunyai sesi yang bagus untuk berbagi pengalaman mengenai kebencanaan. Selamat datang untuk Asean, yang harus diketahui bahwa partisipasi Tagana hari ini delegasi dari seluruh Indonesia, seperti Aceh, Papua dan Provinsi lainnya," tuturnya.

Jadi, katanya, semua di sini adalah teman dan keluarga. Ia sangat senang peserta dari ASEAN bisa hadir di sini," ujarnya.

"Nikmatilah tempat ini di Bukit Doa. Jadi hari ini kita berdiskusi, berbagi mengenai kebencanaan antara Indonesia melalui Tagana dan ASEAN, bagaimana Tagana merespon kebencanaan dan mengevakuasi korban bencana khususnya anak-anak," terangnya.

Pada kesempatan ini, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Kementerian Sosial RI, Adi Karyono, mengucapkan terima kasih atas partisipasi dari semua ASEAN dan Tagana seluruh Indonesia.

"Saya percaya Tagana satu untuk semua. Indonesia begitu respek ketika terjadinya bencana di suatu daerah. Dengan moto We Are the First to Help and Care, Tagana menjadi yang pertama untuk membantu," tambahnya.

Kegiatan ini, lanjutnya, sangat penting untuk mengetahui penanganan kebencanaan.

"Saya berharap Tagana menjadi yang terbaik. Spirit Indonesia untuk berbagi dengan ASEAN. Banyak inovasi dan kreatif dari Indonesia melalui Tagana dalam penanganan bencana," tukasnya.

Salah satu perwakilan dari Kalimantan Utara yang mengikuti ISS, Muhammad Merdiansyah mengaku bahwa selain keahlian dalam menangani bencana alam maupun sosial, Tagana juga perlu belajar Berbahasa Inggris.

"Minimal apa yang dibicarakan kita bisa memahami. Kita harus belajar untuk bisa berbahasa inggris aktif. Karena bukannya kita meminta, tetapi ketika bencana terjadi di luar negeri dan membutuhkan relawan Tagana dari Indonesia sudah bisa berkomunikasi dengan baik. Begitu pula sebaiknya jika kita mengevakuasi korban dari luar negeri di Indonesia, bisa tertangani dengan baik, " tukasnya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved