Pada Malam Minggu Gunung Agung Tampak Jelas dengan Cahaya Rembulan di Atasnya

"Asapnya masih putih dengan ketingian kira-kira 1.500 meter dari puncak," kata kepala PVMBG, Kasbani.

Editor: Agustinus Sape
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA
Turis melihat sekitar kawasan yang dulunya merupakan jalur aliran lahar dari Gunung Agung di Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali, Senin (25/9/2017). Berdasarkan peta dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, kawasan tersebut merupakan salah satu zona berbahaya ketika erupsi Gunung Agung terjadi. 

POS-KUPANG.COM, KARANGASEM - Gunung Agung yang terletak di Karangasem, Bali, mengeluarkan asap setinggi 1.500 meter pada Sabtu (7/10/2017) malam sekitar pukul 20.30 Wita.

Munculnya asap ini bahkan terlihat dari pos pantau yang terletak di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Karangasem. Letak pos pantau sendiri berada pada jarak 12 km dari puncak Gunung Agung.

Kemunculan asap ini menarik perhatian petugas pemantau dan warga setempat. Betapa tidak, sejak pagi hingga malam Gunung Agung tertutup kabut dan diguyur hujan lebat. Tapi pada malam hari pemandangan cukup jelas dengan cahaya rembulan di atasnya.

"Asapnya masih putih dengan ketingian kira-kira 1.500 meter dari puncak," kata kepala PVMBG, Kasbani.

Asap ini terlihat lebih tinggi dibandingkan pengamatan sebelumnya. Keluarnya asap juga terjadi secara terus-menerus.

Walau demikian, belum terlihat munculnya abu vulkanik, sehingga Gunung Agung belum dikatakan erupsi.

"Masih asap putih, belum ada abu jadi Gunung Agung belum erupsi atau belum meletus," kata Kasbani.

Sebelumnya, total gempa vulkanik dalam dan vulkanik dangkal per hari, maksimal 350 kali gempa.(Kompas TV)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved