Teror Bom Di Atambua
Misteri Koper Hitam Terungkap, Ternyata Berisi Barang-barang Ini
Karena tidak ada tanda bahaya sehingga dilakukan pembukaan koper hitam secara manual.
Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Alfons Nedabang
Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Edy Bau
POS-KUPANG.COM | ATAMBUA - Tim penjinak bom (Jinbom) Satuan Brimob Daerah (Satbrimobda) NTT mengungkap isi koper hitam milik tamu Hotel Liurai Atambua.
Jinbom melakukan serangkaian prosedur penjinakan bom terhadap koper hitam yang sudah dievakuasi dari hotel menggunakan mobil Polres Belu, terparkir di Lapangan Tembak Brimob Belu.
Setiap prosedur dilakukan dengan sangat hati-hati. Anggota Brimob yang bukan Tim Jinbom, warga serta wartawan yang meliput diminta untuk selalu berada dalam jarak yang telah ditentukan.

Tim Jinbom melakukan screening koper hitam menggunakan X-Ray.
Karena tidak ada tanda bahaya sehingga dilakukan pembukaan koper hitam secara manual.
Ternyata koper tersebut tidak berisi barang-barang berbahaya yang memiliki unsur-unsur bahan peledak atau bom.
Isi koper terdiri 3 unit ponsel, alat timbang emas, alat-alat untuk reparasi jam tangan, lensa untuk mata.
Selain itu, ada selembar surat keterangan jalan tertanggal 28 Desember 2012 berkop Pemerintah Desa Koto Dian, Kecamatan Hamparan Rawang, Kota Sungai Penuh.

Pada surat tersebut tertera nama, Desrizal, tempat tanggal lahir Simpang Tiga, 1 Desember 1986, pekerjaan petani.
Surat kerangan ini menerangkan bahwa yang bersangkutan akan berdagang keluar kota.
Adapun barang dagangannya antara lain, aksesoris, kalung magnetic, gelang magnetic, jam tangan dan lain-lain.
Komandan Brimob Belu, Iptu Fonny Farizky mengatakan, dari upaya yang dilakukan ternyata koper tersebut tidak berisi bom atau bahan peledak lainnya.
"Ini prosedur standar yang harus kita lakukan dan ternyata tidak ada barang yang kita kuatirkan. Terimakasih kepada Satbrimobda NTT yang sudah membantu kita," ujar Fonny Farizky.

Dia mengucapkan terima kasih kepada pemilik Hotel Liurai Atambua yang telah melaporkan hal tersebut serta meminta warga Atambua.
fonny Farizky mengimbau warga tetap waspada dan jika menemukan sesuatu yang mencurigakan segera melaporkan ke aparat keamanan.
"Warga kita minta tetap tenang dan tetap waspada. Jika ada yang mencurigakan segera lapor," imbuhnya.(*)