Oknum Guru SMPN 2 Waingapu Diduga Cabuli Siswi
Rubento memegang dadanya, meremas-remas pahanya lalu mengarahkan R menekan perutnya. Dia sendiri tidak mengerti maksud Rubento menyuruhnya menekan
POS KUPANG.COM, WAINGAPU -Kau sudah nonton video porno? "Belum pernah." Dari kau punya muka saya tau kau sudah pernah nonton! "Karena dia paksa terus, saya bilang sudah nonton."
Demikian dialog antara Peato Rubento, guru SMP Negeri 2 Waingapu, dengan R (14), siswi kelas 9 SMP Negeri 2 Waingapu. Bermula dari dialog, lalu terjadi pencabulan.
Rubento yang adalah guru bimbingan konseling (BK) diduga mencabuli R di ruang BK di sekolah itu, Kamis (3/9/2015) lalu.
R mengungkapkan hal ini kepada wartawan yang menemuinya di kediaman walinya, Korina Bili di RT 13 RW 4, Kelurahan Hambalang, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Kamis (1/10/2015).
Menurut R, Rubento terus melancarkan pertanyaan kepadanya. Yang dinonton orang apa? "Barat." Berdiri atau di tempat tidur? "Saya diam saja."
Selanjutnya Rubento bertanya tentang apakah R sudah menstruasi. "Dia tanya tanggal berapa, bulan apa saya haid? Saya diam saja," urai R.
Setelah itu, lanjut R, Rubento memegang dadanya, meremas-remas pahanya lalu mengarahkan R menekan perutnya. Dia sendiri tidak mengerti maksud Rubento menyuruhnya menekan perut.
"Kejadiannya pas jam istirahat. Pak guru panggil saya ke ruang BK. Hanya ada saya dan pak guru," ujarnya.
R menuturkan, saat keluar dari ruangan BK, dia menangis. Seorang temannya, Giovani menghampiri dan bertanya.
"Giovani tanya kenapa menangis? Pasti pak guru buat begitu ya? Saya cerita sama Giovani. Giovani bilang dia juga dibuat begitu," tutur R.
Dia mengatakan, baru pertama kali mengalami perlakuan dari gurunya itu. "Saya baru satu kali. Teman lain sering dipanggil pak guru itu," katanya.
Korina Bili, wali dari R, mengatakan pada hari kejadian, R pulang rumah sambil menangis. Saat ditanya, dia menceritakan apa yang dialaminya di ruang BK.
"Keluarga memutuskan lapor ke polisi, LPA dan PPA Bethel. Kami lapor polisi tanggal 4 September. Polisi sudah memeriksa R," jelas Korina Bili saat mendampingi R.
Korina mengungkapkan, Rubento mendatangi mereka menyampaikan permintaan maaf. "Mereka datang minta maaf tapi kami tidak terima. Kami minta diproses," tegas Korina.
Kasat Reskrim Polres Sumba Timur, AKP Imanuel Sabaneno mengatakan, telah menerima laporan kasus pencabulan yang diduga dilakukan seorang guru SMP Negeri 2 Waingapu terhadap beberapa siswinya.
"Kami sudah periksa tiga siswi yang jadi korban. Terungkap, waktu kejadian tidak bersamaan. Waktu terpisah, ada yang September. Ada yang Maret dan Mei. Baru satu alat bukti, keterangan korban sendiri. Saksi tidak ada. Tidak ada visum et repertum. Jadi, kami masih dalami kasus ini," kata Sabaneno saat ditemui di ruang kerjanya.(aca)
STORY HIGHLIGHTS
Oknum guru BK ini diduga telah mencabuli beberapa siswi sekolah itu
Polisi sudah memeriksa tiga saksi yang diduga menjadi korban
Oknum guru itu sudah minta maaf kepada keluarga R, tapi keluarga tetap mendorong proses hukum kasus itu