Presiden Jokowi Kunjungi NTT

DPR: Setelah Bendungan Reknamo Lanjut Roti Klot

Komisi V DPR RI akan mendorong pemerintah agar pembangunan Bendungan Reknamo jangan berlama-lama, apalagi peletakan batu pertamanya oleh Presiden.

Editor: Alfred Dama
POS KUPANG/JULIANUS AKOIT
Presiden RI, Jokowi, sedang memperhatikan maket Bendungan Raknamo, dituntun dengan penjelasan oleh Menteri PU dan Perumahan Rakyat RI, usai melakukan grandbreaking di Bendungan Raknamo, Sabtu (20/12/2014) siang. 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Julianus Akoit

POS KUPANG.COM, KUPANG -- Komisi V DPR RI akan mendorong pemerintah agar pembangunan Bendungan Reknamo jangan berlama-lama, apalagi peletakan batu pertamanya oleh Presiden.

Pembangunan Bendungan Reknamo cukup tiga tahun saja karena setelah itu DPR akan mendorong lagi pembangunan Bendungan Roti Klot di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk
Mesak, Kabupaten Belu.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi V DPR RI, Fary Francis usai bersama Presiden Jokowi mengikuti acara perayaan HUT NTT ke 56 dan menyaksikan penandatanganan kerjasama NTT dengan DKI Jakarta di bidang peternakan dan NTT dengan Jawa Tengah di bidang Perikanan di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT, Sabtu (20/12/2014) pagi. Dikatakannya, rencana pembangunan Bendungan Roti Klot akan diperjuangkan Komisi V pada APBN Perubahan tahun 2015 mendatang.

"Kita komisi V, kita berharap lebih cepat lebih baik dan kita akan mendorong supaya (pembangunan Bendungan Reknamo) cukup tiga tahun saja. Kita minta Pak Menteri PU supaya tiga tahun. Berikutnya di Belu, Roti Klot juga akan dibangun bendungan. Kita akan dorong ini," katanya.

Disinggung mengenai Bendungan Kolhua, Fary mengatakan, sejak tertundanya pembangunan bendungan itu,  pihaknya mendapat informasi bahwa masih terbelit masalah lahan sehingga belum ada pembahasan lebih lanjut.

"Kolhua kan masih ada persoalan menyangkut lahan. Kita tunggu saja kalau sudah beres dan disampaikan pemerintah maka kita siap bahas," ujarnya.

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Basuki Hadimuljono yang turut hadir pada kesempatan itu mengatakan pihak akan berupaya agar pembangunan Bendungan Reknamo lebih cepat dengan anggaran Rp 710 juta.

"Bendungan reknamo memang direncanakan dibangun dalam lima tahun tapi diupayakan supaya cukup tiga tahun saja," katanya.

Presiden Jokowi dalam sambutannya pada acara di Rumah Jabatan Gubernur NTT, Sabtu (20/12/2014) pagi mengatakan sangat senang bisa mengunjungi NTT dan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Bandungan Reknamo di atas lahan seluas sekitar 120 hektar. Menurutnya, Bendungan Reknamo adalah pertama dari target 49 bendungan di Indonesia yang dibangun dalam kurun waktu 17 tahun terakhir.

"Kita targetkan di Indonesia 49 waduk yang akan kita bangun. Reknamo adalah pertama dari 49 yang akan dibangun. Sudah lebih dari 17 tahun negara tidak membangun. Saya dikejar-kejar, ditelepon terus oleh Gubernur NTT, Saya bilang udah nanti pas ulang tahun NTT aja (peletakan batu pertamanya,red)," katanya disambut tawa peserta acara pagi itu.*

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved