Kesehatan Gigi Belum Dapat Perhatian Serius
Sampai saat ini, masyarakat masih kurang serius memperhatikan kesehatan gigi
Penulis: Hermina Pello | Editor: Alfred Dama
POS KUPANG.COM, KUPANG -- Sampai saat ini, masyarakat masih kurang serius memperhatikan kesehatan gigi padahal dampaknya dari gigi yang tidak sehat itu cukup banyak.
Demikian drg Fransiska Rima Tallo yang ditemui di tempat prakteknya di RS Mamami, Sabtu (3/11/2013).
"Saya praktek mulai tahun 2008. Sebagian besar atau sekitar 80 persen pasien yang datang itu pasti sakit dulu, sudah bengkak. Jarang yang datang untuk preventif misalnya untuk bersihkan karang gigi, itu jarang sekali, biasanya sudah bengkak. Saya pikir, masyarakat masih merasa kesehatan gigi nomor dua dan lebih penting kesehatan lainnya. Padahal mereka tidak tahu sadar kalau semua banyak penyakit itu bermula dari mulut," ucapnya.
Menurut Rima Tallo, kesadaran masyarakat akan kesehatan gigi itu masih rendah sekali mungkin karena masyarakat belum tahu ataupun masyarakat beranggapan bahwa biaya ke tempat praktek itu mahal.
Rima mengungkapkan, ke depannya, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Propinsi NTT rencana untuk aktif dan turun langsung ke lapangan untuk baksos misalnya untuk penyuluhan kesehatan gigi.
"Supaya lebih dekat dengan masyarakat dan masyarakat bisa bertanya tentang kesehatan gigi. Kadang mereka sungkan untuk bertanya," katanya
Menurut dokter Rima, pemeriksaan gigi itu harusnya dilakukan enam bulan sekali dan sudah harus rutin misalnya membrrsihkan karang gigi, jika da lubang maka gigi harus ditambal.*