TOPIK
Renungan Harian Katolik
-
Maka tanggung jawab keselamatan umat yang percaya kepada Yesus diberikan sepenuhnya kepadanya.
-
Permenungan dari bacaan pertama dari kitab Daniel 7:9-10, 13-14, nabi Daniel mendapat penglihatan tentang takhta Allah yang megah
-
Berkat daya iman yang kokoh, para rasul bersama Yesus berupaya keras, tidak menyerah pada tantangan yang dijumpai untuk bisa tiba di puncak gunung.
-
Dalam penampakan itu mereka berbicara tentang tujuan kepergiaan-Nya yang akan digenapi-Nya di Yerusalem, yakni kematian, kebangkitan dan kenaikan-Nya
-
Permenungan dari bacaan pertama kitab Bilangan 12:1-13, Miryam dan Harun mengkritik Musa karena ia telah mengambil seorang perempuan Kush
-
Dia tahu bahayanya. Ini adalah danau yang sangat berbahaya. Bahkan di zaman sekarang ini, kapal bisa tenggelam jika terhantam badai di sini.
-
Sebab keragu-raguan dan ketidakpercayaan akan kuasa Tuhan menghadirkan beragam penderitaan yang sangat membelenggu.
-
Mereka tahu dan didorong oleh iman, kaum terpinggirkan ini percaya bahwa pada Yesus ada keteduhan, harapan, penghiburan dan kelegaan.
-
Makanan tersebut cukup untuk memberi makan sekitar lima ribu orang pria, belum termasuk wanita dan anak-anak
-
Permenungan kita mulai dari bacaan kitab Bilangan 11:4b-15, bangsa Israel mengeluh kepada Musa karena mereka merindukan daging
-
Membaca Kitab Suci juga penting, sebab Sabda Tuhan itu pedoman kebaikan yang mesti kita buat untuk memperoleh harta Surgawi
-
Dia lalu berencana merombak gudang-gudangnya dan membangun yang lebih besar. Menarik disimak, orang kaya itu kelihatannya tak punya kawan
-
Salam sejahtera untuk kita semua. Pada Minggu Biasa XVIII ini, kita dihadapkan pada tema tentang kekosongan duniawi dan bahaya ketamakan.
-
Keserakahan dapat menghilangkan dari hati manusia kesadaran akan Allah dan makna hidup yang lebih tinggi. Maka yang ada cumalah kesia-siaan.
-
Dengan berjalan dalam kebenaran, orang akan dijauhkan dari perasaan sakit hati, iri, dan dendam, sehingga ia tidak dikuasai oleh hal-hal yang negatif,
-
Mulai dari bacaan kitab Imamat 25:1, 8-17, Tuhan memberikan perintah kepada Musa tentang Tahun Yobel, yang harus dirayakan setiap 50 tahun.
-
Herodes dan Herodias menaruh dendam pada Yohanes. Ia dipenjarakan bahkan nyawanya harus menjadi taruhan atas suara kenabiannya
-
Perayaan-perayaan ini adalah waktu untuk mengingat karya penyelamatan Allah dan untuk mempersembahkan korban syukur kepada-Nya.
-
Tuhan Yesus mengkritik keras atas sikap orang Nazaret yang menutup hatinya akan karya Allah melalui diri dan kehadiranNya
-
Iman dan kepercayaan itu sifat bertahan, permanen karena melibatkan hati/kehendak, pikiran dan kekuatan rasa yang mengikat.
-
Bacaan-bacaan yang kita renungkan pertama dari kitab Keluaran 40:16-21, 34-38, kita membaca tentang bagaimana Musa menyelesaikan
-
Yesus umpamakan Kerajaan Surga seperti pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai jenis ikan.
-
Ini memang sangat manusiawi tetapi sungguh nyata. Jumlah ikan yang banyak biasanya mengalahkan mutu atau kualitas ikan.
-
Semangat kekosongan harta fana apa pun dalam hidup, itulah yang Yesus bawa ke dalam dunia yang amat mabuk dengan harta duniawi.
-
Saya sendiri terpesona dengan sebuah lukisan pemandangan yang indah. Ada sawah dengan padi yang sudah menguning, gunung yang hijau
-
Dari bacaan pertama kitab Keluaran 34:29-35, kita membaca tentang bagaimana wajah Musa bercahaya setelah ia turun dari Gunung Sinai
-
Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Yohanes menekankan bahwa kasih Allah telah dinyatakan
-
Cinta kasih dan persahabatan serta kekeluargaan yang dibangun Yesus dengan manusia bersifat abadi. Maka relasi iman personal dengan Tuhan
-
Tema "Seumpama biji sesawi" mengajak kita untuk merenungkan bagaimana sesuatu yang kecil dan sederhana dapat tumbuh menjadi besar
-
Tanpa biji sesawi tidak mungkin ada pohon sesawi yang bertumbuh besar dan menjadi tempat diam burung-burung yang bersarang