Bali United
Gelandang Bali United Mirza Mustafic Diusir Wasit, Persib Bawa Pulang Poin Penuh
Kebobolan Serdadu Tridatu atas satu gol tamunya terjadi setelah insiden kartu merah yang harus diterima Mirza Mustafic
Penulis: Edi Hayong | Editor: Edi Hayong
Ringkasan Berita:
- Bali United kehilangan poin penuh pada laga pekan ke-11 Liga Super 2025/26 setelah kalah tipis 0-1 dari tim tamu Persib Bandung.
- Kebobolan Serdadu Tridatu atas satu gol tamunya terjadi setelah insiden kartu merah yang harus diterima Mirza Mustafic.
- Terkait kartu merah yang dialami Mirza Mustafic tersebut Johnny Jansen menilai ada keputusan wasit yang kurang tepat.
POS-KUPANG.COM- Bali United harus kehilangan poin penuh pada laga pekan ke-11 Liga Super 2025/26 setelah kalah tipis 0-1 dari tim tamu Persib Bandung.
Selain gawangnya kebobolan, salah satu pemainnya yang merupakan gelandang asing Mirza Mustafic diusir wasit karena tindakannya diduga mencederai lawan.
Terpaksa Bali United hanya menyisakan 10 pemain karena Mirza Mustafic terkena kartu merah.
Laga bertajuk derby Back to Back Champions ini berlangsung dalam tensi tinggi sehingga wasit harus mengeluarkan kartu merah dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Skor akhir 0-1 melalui gol Andrew Jung menit 84 membuat Maung Bandung keluar sebagai pemenang.
Kebobolan Serdadu Tridatu atas satu gol tamunya terjadi setelah insiden kartu merah yang harus diterima Mirza Mustafic setelah 4 menit berada di dalam lapangan.
Mirza Mustafic sendiri dimasukan pada babak kedua tepat menit 65, dan hanya bermain 4 menit saja sebelum diusir wasit Irfan Wahyu Wijanarko.
Pelatih kepala Bali United, Johnny Jansen memberikan komentarnya usai pertandingan.
Dikatakannya, pertandingan ini tidak mudah karena Persib memiliki peluang dari free kick dan corner.
"Namun kami juga punya peluang yang bisa menjadi gol pertama melalui Rahmat Arjuna. Dan situasi berubah ketika kami terkena kartu merah," ungkap Coach Johnny
Terkait kartu merah yang dialami Mirza Mustafic tersebut Johnny Jansen menilai ada keputusan wasit yang kurang tepat saat momentum tersebut.
"Saya pastinya kecewa dengan kartu merah itu karena mengubah jalannya pertandingan".
"Sebelum adanya kartu merah itu, wasit harusnya melihat pelanggaran yang terjadi kepada Boris," terang Coach Johnny.
Tertinggal 0-1 dari tamunya, Serdadu Tridatu kembali mendapatkan peluang yang hampir berbuah gol dari Kadek Agung di penghujung babak kedua.
Sayang, tandukannya melalui sepak pojok masih mampu ditepis Teja Paku Alam di bawah mistar gawang Maung Bandung.
"Kami masih terus berproses dalam tim terutama dalam mengembangkan permainan tim ini".
"Saya kecewa dengan hasil pertandingannya, namun saya bangga dengan perkembangan tim ini yang terus menuju perkembangan yang baik," pungkas mantan pelatih klub PEC Zwolle.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Mirza-Mustafic-mengenakan-jersey-nomor-10.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.