Bali United
Pengakuan Muhammad Rahmat Terkait Pengalamannya Hadapi Pelatih Asal Belanda
Mantan pemain PSM Makassar sejak 2007 hingga 2020 tersebut menceritakan pengalamannya ketika bertemu dengan pelatih asal Belanda.
Penulis: Edi Hayong | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM- Sosok Muhammad Rahmat adalah tipe pemain pilar Bali United yang memiliki daya jelajah luar biasa untuk semua lini.
Karena kecepatannya berlari di lapangan membuat manajemen tetap mempertahankannya terhitung bergabung di Bali United pada 2020 lalu.
Pemain dengan nama lengkap Muhammad Rahmat Syamsuddin Leo atau akrab disapa M Rahmat menjadi salah satu pemain terlama yang telah berseragam Serdadu Tridatu sejauh ini.
Selain Ricky Fajrin dan Yabes Roni yang menjadi angakatan pertama, Rahmat yang bergabung pada tahun 2020 lalu juga masuk dalam pemain senior saat ini.
Baca juga: Alasan Utama Bek Bali United Kadek Arel Memohon Maaf kepada Suporter Indonesia
Kala itu, Rahmat bergabung dengan Bali United FC saat masih dilatih oleh Stefano Cugurra sebelum akhirnya memasuki era baru bersama pelatih baru asal Belanda, Johnny Jansen.
Mantan pemain PSM Makassar sejak 2007 hingga 2020 tersebut menceritakan pengalamannya ketika bertemu dengan pelatih asal Belanda.
Selama bermain di PSM Makassar, M Rahmat sempat dilatih oleh dua pelatih asal Belanda yakni Robert Rene Albert dan Wim Rijsbergen.
Ia pun memberikan kesamaan tipikal pelatih Belanda di Indonesia sejauh pengalamannya di lapangan hijau.
“Bukan hanya Coach Robert saja, waktu itu ada Coach Wim Rijsbergen dari Belanda dan bukan hal baru saya saat ini dilatih oleh pelatih asal Belanda".
Baca juga: Bali United VS Perseden, M Rahmat Cetak Brace Layangkan Pujian Buat Mustafic dan Maouri
"Satu kesamaan itu adalah soal disiplin dan karakter ke semua pemain itu tegas serta tidak pilih kasih".
" Rata-rata semua pelatih dari Belanda ini berlatih pagi hari dan cara bermain dengan filosofi mereka hampir sama,” ungkap Rahmat seperti dilansir dari laman klub Baliutd.
Walaupun memiliki jam terbang yang cukup di kompetisi Liga Indonesia, namun sejak dilatih Johnny Jansen Ia belum mendapat kesempatan tampil membantu Serdadu Tridatu di Liga Super 2025/26 yang sudah memasuki pekan keempat.
Berbeda dengan musim sebelumnya yang kerap menjadi pemain inti maupun dari bangku cadangan sebagai pembeda bagi tim Serdadu Tridatu.
Situasi itu tidak menyurutkan semangat Rahmat untuk terus memberikan yang terbaik bagi Bali United FC.
Baca juga: Coach Johnny Jansen Simpan 8 Pemain Inti Bali United Saat Kontra Perseden Denpasar
Dalam beberapa laga uji coba yang dilakukan, Rahmat berhasil tampil impresif dengan mencetak gol atau memberikan umpan kepada rekannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.