Rote Ndao Terkini

Abrasi Parah Ancam Pemukiman Warga Pesisir Desa Sedeoen, Pemerintah Desa Minta Perhatian  Pemda

Abrasi Parah Ancam Pemukiman Warga Pesisir Desa Sedeoen, Pemerintah Desa Minta Perhatian  Pemda

Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/HO- 
ABRASI - Potret jalan di Dusun Loedi, Desa Sedeoen, Rote Barat yang rusak dikikis air laut. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti 

POS-KUPANG.COM, BA'A - Abrasi Parah ancam Pemukiman Warga Pesisir Desa Sedeoen Rote. Pemerintah Desa Minta Perhatian  Pemda

Abrasi Parah yang terjadi di pesisir Desa Sedeoen, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, terus mengancam permukiman warga di Dusun Loedi dan Oefoe.

Gelombang pasang yang semakin kuat menyebabkan garis pantai terkikis, merusak pepohonan, infrastruktur jalan dan mengancam rumah warga.

Penjabat Kepala Desa Sedeoen, Susana Sofia Yuliani Fuah mengonfirmasi kondisi darurat tersebut, Minggu (28/9/2025).

Baca juga: 37 Rumah Warga dan Masjid di Maubasa, Ende Terancam Roboh Dihantam Abrasi

Ia menyebut belum ada perhatian atau kunjungan dari kelompok pemerhati lingkungan maupun lembaga advokasi yang turun langsung menanggapi bencana ekologis ini.

"Sejak saya menjabat, belum ada satu pun inisiatif atau perhatian dari kelompok pemerhati lingkungan yang datang melihat langsung atau memberi advokasi terhadap abrasi yang mengancam warga kami," ungkapnya.

Susana mengaku, Pemerintah Desa Sedeoen berencana membangun tembok penahan atau tanggul sebagai langkah konkret untuk melindungi wilayah pesisir. Namun, upaya tersebut dinilai berat tanpa dukungan dari pihak eksternal.

Hal senada juga disampaikan oleh warga Desa Persiapan Teu Esa, Arnolus Foeh.

Baca juga: Warga Minta Bangun Tembok Penahan Abrasi Sungai Wae Bobo Borong Manggarai Timur

"Dulu tidak terlalu parah, tapi sekarang sudah semakin parah," kata Arnolus.

Menurutnya, keindahan Pantai Oefoe yang dulu menjadi daya tarik kini telah rusak akibat abrasi. 

"Kalau musim barat, di sini gelombangnya sangat besar," singkat Arnolus menggambarkan situasi yang dihadapi warga saat musim angin barat.
(rio)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved