Ibu Rumah Tangga Bunuh Diri

BREAKING NEWS: Ibu Rumah Tangga di Amfoang Diduga Bunuh Diri Minum Pupuk Cair

Sekitar pukul 16.00 WITA, tim tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan langsung melakukan olah TKP. 

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
ILUSTRASI BUNUH DIRI - Seorang ibu rumah tangga bernama Margarita Sabneno (37), warga RT 004/RW 002 Dusun II, Desa Timau, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang diduga meninggal bunuh diri 

Ringkasan Berita:
  • Seorang ibu rumah tangga di Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang bernama Margarita Sabneno ditemukan meninggal dunia
  • Korban diduga bunuh diri dengan meminum pupuk cair
  • Polsek Amfoang Utara langsung ke lokasi kejadan dan melakukan olah TKP

 

Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Alexandro Novaliano Demon Paku. 

POS-KUPANG. COM, OELAMASI - Seorang ibu rumah tangga bernama Margarita Sabneno (37), warga RT 004/RW 002 Dusun II, Desa Timau, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, ditemukan meninggal dunia setelah diduga bunuh diri dengan cara meminum pupuk cair jenis Bio Boost, Kamis (6/11/2025) sore.

Dikonfirmasi POS.KUPANG Minggu, (9/11/2025) Informasi mengenai peristiwa tragis ini diterima oleh piket Polsek Amfoang Utara pada Jumat (7/11/2025) sekitar pukul 18.00 WITA dari Sekretaris Desa Timau, Yohanis Lakusaba.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Kapolsek Amfoang Utara Iptu Valentinus M. Beribe memerintahkan Wakapolsek Ipda Hironimus Neni, S.H., bersama KSPKT III Aipda Budi Prabowo dan Kanit Intelkam Bripka Nikolaus Yupin untuk menuju lokasi kejadian.

Sekitar pukul 16.00 WITA, tim tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan langsung melakukan olah TKP. 

Berdasarkan keterangan saksi, peristiwa bermula saat anak korban, Erwin F. Banu (7), memberitahukan kepada tetangga, Ina Yakomina Fomeni (35), bahwa ibunya meminum “obat” dan tertidur dalam posisi lurus.

Baca juga: IDI Kupang Gelar Bakti Sosial di Amfoang Utara, Layani Ratusan Warga 

Saksi kemudian mendatangi rumah korban dan menemukan Margarita dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Di sekitar tubuh korban ditemukan jerigen putih berisi cairan pupuk dengan tutup berwarna oranye.

Saksi berusaha memberikan pertolongan dengan air kelapa merah dan bubur, bahkan menyarankan korban untuk berobat ke puskesmas. Namun, korban menolak dan mengaku sudah merasa lebih baik.

Keesokan harinya, Jumat (7/11/2025) pagi, kondisi korban memburuk. Ia sempat mengeluh sakit perut dan mengalami kejang-kejang sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia oleh tenaga medis dari Pustu Desa Timau sekitar pukul 09.50 WITA.

Hasil pemeriksaan medis menunjukkan tanda-tanda keracunan, seperti nadi tidak teraba, wajah membengkak dan menghitam, serta bibir dan konjungtiva berwarna pucat kehitaman. Korban diduga meninggal akibat keracunan pupuk cair jenis Bio Boost yang biasanya digunakan untuk tanaman dan hewan.

DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Anda yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi Anda untuk menghindari tindakan bunuh diri. (nov)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved