Soal Ujian Sekolah dan Kunci Jawaban IPA Kelas 8 Halaman 224 Edisi Revisi, Ayo Uji Kemampuan

2. Apa saja lapisan-lapisan dalam tanah dan manakah yang menurutmu paling penting? Jelaskan!

Jawaban:

Lapisan-lapisan dalam tanah adalah:

a. Horizon O; terdiri atas materi organik sisa dari tumbuhan dan hewan. Mengandung paling banyak humus sehingga paling subur dan warnanya paling gelap.

b. Horizon A; mengandung humus dan campuran partikel mineral yang terbawa oleh air hujan dari horizon O. Akar tumbuhan biasanya berada pada lapisan ini.

c. Horizon B; mengandung banyak mineral dan hanya sedikit humus sehingga warnanya lebih terang dibandingkan horizon O dan A. Karena lebih padat maka hanya akar-akar besar yang dapat menembus horizon ini.

d. Horizon C; terdiri atas batuan yang membentuk lapisan-lapisan tanah di atasnya dan telah mengalami sedikit pelapukan. Horizon ini tidak mengandung humus.

e. Horizon R; lapisan paling dalam yang berisi batuan keras yang belum mengalami pelapukan karena tidak dapat dimasuki air, apalagi akar tanaman.

3. Ada tiga jenis utama tanah, yaitu tanah berpasir, tanah lempung, dan tanah liat. Bagaimanakah jenis tanah terbaik untuk diupayakan menjadi lahan pertanian berdasarkan sifat-sifatnya? Uraikan!

Jawaban: Jenis tanah terbaik untuk lahan pertanian adalah tanah lempung karena memiliki kandungan yang seimbang antara pasir, debu, dan tanah liat sehingga dapat menyimpan air dan berpori-pori cukup besar untuk masuknya udara serta dapat menyimpan nutrisi bagi tanaman.

4. Bagaimana cara mengubah tanah yang kurang subur, misalnya tanah liat dan berpasir agar tetap dapat dimanfaatkan untuk menanam kebutuhan pangan keluarga?

Jawaban: Tanah berpasir dapat diupayakan menjadi lahan untuk bercocok tanam dengan cara menambahkan pupuk kompos atau dicampur dengan sabut kelapa dan tanah gambut agar menjadi lembap dan cukup nutrisi. 

Tanaman dapat ditutup dengan plastik mulsa agar tanah tidak mudah kering dan tetap lembap. Bahan organik alami dapat diperoleh dengan menggunakan tanaman lain di atas tanah berpasir agar dapat diuraikan oleh bakteri tanah sehingga menjadi humus. 

Sedangkan tanah liat dapat diolah menjadi tanah yang dapat ditanami dengan cara menggemburkan dulu agar udara dapat masuk ke dalam tanah. Segera setelah itu, letakkan tumpukan ranting atau serbuk kayu, pupuk kompos, kotoran hewan, dan daun-daun yang masih hijau untuk mencegah penguapan sehingga tanah liat tidak cepat mengeras. 

Tumpukan harus cukup tebal, antara 5–8 cm. Kemudian perlu ditambahkan kapur karena pH tanah liat yang rendah agar bakteri dapat hidup dan berkembang biak di dalamnya sehingga proses penguraian materi organik menjadi lebih cepat.