Investasi Indonesia di Timor Leste Capai 1,4, Miliar US Dolar

Mitra Utama Pembangunan, Investasi Indonesia di Timor Leste Capai US$ 1,4, Miliar 

POS-KUPANG.COM, DILI - Indonesia menjadi salah satu mitra utama pembangungna di Republik Demokratik Timor Leste (RDTL). Hingga Oktober 2025, investasi Indonesia di negara itu mencapai US$ 1,4 miliar.

Duta Besar Indonesia untuk Timor Leste, Okto Dorinus Manik mengatakan, investasi tersebut dilakukan melalui berbagai perusahaan milik negara. 

"Investasi dari perusahaan seperti Pertamina, Bank Mandiri, BRI, dan Telkomsel telah mencapai sekitar US$ 1,4 miliar dan angka ini terus meningkat setiap tahun," ungkap Okto Dorinus Manik dikutip dari Kantor Berita Tatoli pada Jumat (14/11/2025). 

Selain itu, lanjut Dubes Okto, kerja sama kedua negara juga mencakup pembangunan infrastruktur, kesehatan serta pendidikan. 

Baca juga: Atma Jaya Yogyakarta dan Instituto Politecnico de Betano Timor Leste Siap Kolaborasi Jangka Panjang

Dubes Okto, menekankan kehadiran Investasi Indonesia tidak hanya berorientasi pada bisnis tapi juga pembangunan berkelanjutan di Timor Leste. 

"Indonesia melihat Timor Leste sebagai mitra strategis jangka panjang bukan hanya sebagai pasar. Kami ingin tumbuh bersama," kata Dubes Okto. 

Dia menjelaskan komitmen untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara dilakukan melalui politik, ekonomi, budaya dan people-to-pelople contact.

Kedekatan geografis, sejarah dan budaya menjadi landasan penting yang membuat kedua negara memiliki keunikan sendiri. "Hubungan kita bukan hanya hubungan antar-pemerintah, tapi hubungan antar-warga, antar-budaya bahkan antar-keluarga." kata Dubes Okto.

Menurut dia, hubungan antar warga Indonesia dan Timor Leste menjadi elemen penting dalam memperkuat hubungan antara kedua negara.

Investasi Badan Usaha Milik Negara

Pertamina

Pertamina yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia beroperasi di Timor Leste melalui anak usahanya, 
Pertamina International Timor SA (PITSA), yang didirikan pada 1 November 2015 untuk mematuhi peraturan lokal.

PITSA menyalurkan berbagai produk energi seperti Pertamax, Pertadiesel, Avtur, LPG, pelumas, dan aspal ke Timor Leste, dan baru-baru ini memperkuat pasarnya dengan meluncurkan produk pelumas Enduro. 

Struktur kepemilikan PITSA terdiri dari PT Pertamina Patra Niaga (50 persen), PT Pertamina Retail (45 persen), dan mitra lokal Timor Leste 4-Concorcio Timor Progresso (4-CTP) (5 persen).

Pertamina telah melayani kebutuhan energi Timor Leste sejak tahun 1984, dimulai dari Terminal BBM Dili. Operasional di Timor Leste merupakan bagian dari strategi Pertamina untuk terus berekspansi ke pasar internasional. 

BRI

BRI Timor Leste adalah cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang beroperasi di Timor Leste sejak 14 Maret 2017.

BRI Timor Leste menawarkan berbagai layanan perbankan seperti pinjaman, tabungan, dan transaksi multi-mata uang. BRI juga telah meluncurkan aplikasi mobile banking BRImo dan kartu elektronik Brizzi di Timor Leste untuk memudahkan masyarakat dan pelaku usaha dalam bertransaksi digital. 

Kemudahan yang dihadirkan BRImo semakin digemari masyarakat, ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah pengguna dan transaksi BRImo.

Hingga akhir September 2024, tercatat pengguna BRImo di Timor Leste telah mencapai 37,14 juta user dengan volume transaksi Rp4.034 triliun atau tumbuh 35,20 persen yoy.

Mandiri Timor Leste

Bank Mandiri Timor Leste telah beroperasi sebagai bank komersial di negara itu sejak 2003 dan telah memberikan layanan perbankan melalui produk dan solusi keuangan kepada lebih dari 40.000 nasabah individu dan perusahaan. 

Hingga Oktober 2024, Bank Mandiri di Timor Leste telah menjadi bank asing terbesar dengan total asset mencapai USD 867 Juta, yang diharapkan dapat terus meningkat seiring dengan penerapan inisiatif aplikasi perbankan tersebut.

Telkomcel

Telkomcel adalah salah satu perusahaan operator telekomunikasi seluler di Timor Leste yang diselenggarakan oleh Telkom Indonesia International SA (Telin) Timor Leste.

Telkomcel merupakan salah satu anak perusahaan dari Telkom Indonesia. Perusahaan Ini memiliki tiga bidang bisnis utama: layanan seluler, solusi perusahaan dan layanan grosir dan internasional.

Sejak diluncurkan secara resmi pada 17 Januari 2013, Telkomcel telah menarik lebih dari 60.000 pelanggan seluler dan memberikan jangkauan seluler ke 95 % penduduk Timor Leste.

Pada 24 Juni 2013, Telkomcel bergabung dengan Bridge Alliance, sebuah aliansi operator seluler Asia-Australia-Afrika. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS