Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Minggu 2 November 2025, Allah Memelihara Semua Ciptaan

Musim kemarau, akan segeradiselingi hujan yang segera turun ke bumi. Datangnya hujan memberi harapan kehidupan baru.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO-TANGKAPAN LAYAR
RENUNGAN KRISTEN - Cover Renungan Harian Kristen edisi November 2025. Renungan Harian Kristen Minggu 2 November 2025, Allah Memelihara Semua Ciptaan. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Renungan Harian Kristen Minggu 2 November 2025, dengan judul Allah Memelihara Semua Ciptaan.

Renungan Harian Kristen ini merujuk pada Kitab Matius 6:25-34. 

Artikel ini dilansir dari buku Renungan Harian Suluh Injil, ditulis oleh anggota Komunitas Suluh Injil.

Renungan berdasarkan Alkitab dan ajaran iman Kristen, yang bersumber dari Alkitab - LAI Terjemahan Baru Edisi 2 (TB2).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt. Yudith A. Nunuhitu Follabessy, M.Si, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi November 2025.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Sabtu 1 November 2025, Mengapa Allah Menciptakan Bumi?

Renungan Harian Bulan November 2025 ini mengambil judul Memelihara Alam, Wujud Ibadah kepada Pencipta, sedangkan tema yang diangkat adalah Lingkungan Hidup: Memelihara Alam, Wujud Ibadah Aksi.

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:

TERPUJILAH TUHAN yang menyertai kita, mengatur waktu dan segala
sesuatu di hidup kita hingga di bulan November. Peralihan tahun tinggal
sesaat lagi. Peralihan musim pun akan dimulai.

Musim kemarau, akan segeradiselingi hujan yang segera turun ke bumi. Datangnya hujan memberi harapan kehidupan baru.

Namun seiring dengan itu, pengalaman kemarau panjang dan curah hujan yang minim mempengaruhi hati kita dengan rasa kuatir dan takut akan terjadi gagal panen bahkan gagal tanam. 

Di bulan perayaan lingkungan hidup ini, marilah kita memahami rancangan Tuhan bagi seluruh ciptaan.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Jumat 31 Oktober 2025, Gereja Yang Beriman, Bertumbuh dan Berdampak

Pertama, pada perikop sebelumnya, Tuhan Yesus mengajarkan tentang
mengumpulkan harta kekal di surga (6:19-24).

Tuhan Yesus melanjutkan topik tersebut dengan pengajaran tentang kekuatiran. Tuhan Yesus bukan hanya mengajarkan untuk jangan kuatir, tetapi lebih dari itu Ia mengajarkan tentang sumber rasa kuatir dan prioritas hidup.

Perasaan kuatir bersumber dari pikiran yang dikuasai oleh keinginan tubuh jasmani dan keliru menentukan prioritas.

Orang berusaha mengumpulkan harta yang banyak selagi hidup di masa kini,
didorong oleh rasa kuatir akan hidup di masa depan.

Merencanakan masa depan tentu baik, tapi jauh lebih baik jika bukan didorong oleh kekuatiran atau kecemasan.

Jadi bagaimana yang benar dalam merencanakan masa depan?

Kedua, Tuhan Yesus berkata,

 “Carilah dahulu Kerajaan Allah dan segala
kebenaran-Nya maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu".

Perkataan Tuhan Yesus ini ada kaitannya dengan Mamon (6:24). Kerajaan Mamon dan
segala keinginannya menciptakan kecemasan dalam pikiran manusia,
kecemasan akan pemenuhan kebutuhan tubuh jasmani hari ini dan hari esok.

Dan Mamon mendorong manusia mencari dan mengumpulkan harta sebagai
jalan untuk menjawab kebutuhan tubuh jasmani dan mengatasi kekuatiran.

Tuhan Yesus melawan kuasa kerajaan Mamon yang menyesatkan pikiran
manusia, dengan jalan menunjuk keberadaan ciptaan lain, seperti burung dan
bunga bakung.

Siapakah yang memelihara hidup mereka di bumi hari ini dan hari esok? Apakah burung dan bunga perlu kuatir akan hidup mereka di masa depan?

Kekuatiran akan tubuh adalah tanda kita tidak percaya kepada Allah.

Tuhan Yesus mengingatkan bahwa kehidupan segenap ciptaan ada dalam
kendali dan pemeliharaan Allah, bukan pada Mamon. Amin!

Jangan membiarkan pikiran kita dikuasai oleh kekuatiran yang tidak perlu. (*)

Komunitas Suluh Injil
Sekretariat : Jl.  Seruni No. 8 Naikoten, Kota Kupang
Telp : +62 8113828074, +62 85239108328.
Email : bethseba0906@gmail.com.

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved