Sekolah Kedinasan
Ingin Masuk Sekolah Kedinasan? Ini yang Perlu Dipersiapkan Calon Mahasiswa
Setiap tahun, ribuan pendaftar harus bersaing memperebutkan kursi yang jumlahnya terbatas.
POS-KUPANG.COM - Hingga saat ini, Sekolah kedinasan masih menjadi primadona bagi banyak calon siswa yang ingin menempuh pendidikan tinggi dengan jaminan masa depan cerah.
Selain mendapatkan pendidikan gratis dari pemerintah, lulusan sekolah kedinasan juga memiliki peluang besar untuk langsung diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Namun, untuk bisa masuk ke sekolah kedinasan bukanlah perkara mudah. Setiap tahun, ribuan pendaftar harus bersaing memperebutkan kursi yang jumlahnya terbatas.
Baca juga: Sekolah Kedinasan Polstat STIS Bakal Punya Kampus Baru
Oleh karena itu, dibutuhkan persiapan matang dari segi akademik, fisik, hingga mental agar peluang diterima semakin besar.
Berikut beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan agar bisa lolos seleksi sekolah kedinasan tahun 2026 mendatang.
1. Pahami Jenis dan Instansi Sekolah Kedinasan di Indonesia
Langkah pertama yang harus dilakukan calon peserta adalah memahami jenis sekolah kedinasan yang ada di Indonesia. Saat ini, terdapat delapan instansi yang membuka penerimaan mahasiswa baru melalui seleksi nasional.
Beberapa di antaranya ialah:
* Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
* Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)
* Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS)
* Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG)
* Politeknik Keuangan Negara (PKN STAN)
* Politeknik Imigrasi (Poltekim)
* Politeknik Transportasi Darat (Poltrada)
* Politeknik Perkeretaapian (Polstat)
Masing-masing sekolah memiliki bidang fokus berbeda. Karena itu, calon siswa harus menyesuaikan pilihan dengan minat dan kemampuan diri sendiri.
2. Ketahui Syarat dan Prosedur Pendaftaran
Setiap sekolah kedinasan memiliki ketentuan pendaftaran yang diatur oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui portal resmi dikdin.bkn.go.id.
Beberapa syarat umum meliputi:
* Warga Negara Indonesia
* Lulusan SMA/sederajat
* Usia maksimal 21 tahun dan minimal 17 tahun
* Tidak menikah dan bersedia tidak menikah selama masa pendidikan
* Tidak memiliki catatan kriminal
* Sehat jasmani dan rohani
Selain syarat umum, beberapa sekolah juga menetapkan syarat khusus, seperti tinggi badan minimal dan tes kesehatan tambahan. Calon peserta disarankan membaca setiap pengumuman resmi dari instansi terkait agar tidak salah langkah.
3. Siapkan Nilai Akademik Sejak Kelas 10
Banyak calon siswa baru mempersiapkan diri ketika kelas 12. Padahal, sekolah kedinasan sangat memperhatikan nilai rapor, terutama di mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Pengetahuan Umum.
Mulailah menata nilai sejak awal masuk SMA. Jika memungkinkan, ikuti bimbingan belajar khusus sekolah kedinasan agar pemahaman akademik semakin kuat. Beberapa bimbingan kini menyediakan simulasi Tes Kompetensi Akademik (TKA) yang mirip dengan seleksi sebenarnya.
4. Latih Kemampuan Tes Akademik
Tes akademik merupakan tahapan paling krusial dalam seleksi sekolah kedinasan. Materi yang diujikan biasanya mencakup:
* Matematika dasar dan lanjutan
* Bahasa Inggris
* Logika dan penalaran
* Pengetahuan umum
* Wawasan kebangsaan
Untuk melatih kemampuan, peserta dapat mengikuti latihan soal TKA, mengikuti tryout nasional, atau belajar dari soal-soal tahun sebelumnya. Konsistensi dalam belajar menjadi kunci utama agar terbiasa dengan pola soal dan mampu mengatur waktu saat ujian berlangsung.
5. Siapkan Fisik dan Kesehatan
Beberapa sekolah kedinasan seperti IPDN, STIN, dan STMKG mewajibkan peserta menjalani tes fisik yang cukup berat. Mulai dari lari 12 menit, push-up, sit-up, hingga tes renang.
Karena itu, persiapan fisik perlu dilakukan sejak dini. Calon peserta bisa rutin berolahraga minimal tiga kali seminggu, menjaga pola makan sehat, serta menghindari kebiasaan buruk seperti begadang atau merokok.
Pemeriksaan kesehatan juga tidak kalah penting. Pastikan kondisi tubuh bebas dari penyakit berat, tekanan darah stabil, dan penglihatan normal.
6. Jaga Mental dan Disiplin Diri
Mental yang kuat dan disiplin tinggi menjadi kunci dalam menghadapi proses seleksi yang panjang. Calon siswa kedinasan harus siap menghadapi tekanan, baik saat belajar maupun ketika mengikuti seleksi tahap demi tahap.
Bangun rutinitas belajar yang teratur, istirahat cukup, serta latih kemampuan mengelola stres. Dukungan keluarga dan teman juga berperan besar dalam menjaga motivasi agar tidak mudah menyerah.
7. Pahami Alur Seleksi Nasional
Seleksi sekolah kedinasan umumnya terdiri dari beberapa tahap:
1. Pendaftaran online melalui portal resmi BKN.
2. Verifikasi berkas administrasi.
3. Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) menggunakan sistem CAT.
4. Tes lanjutan seperti TKA, psikotes, kesehatan, dan wawancara.
5. Pengumuman kelulusan akhir.
Seluruh tahapan ini dilakukan secara transparan dan terpusat oleh pemerintah. Karena itu, peserta diimbau untuk selalu waspada terhadap oknum yang menjanjikan bisa meloloskan seleksi dengan membayar sejumlah uang.
8. Hindari Penipuan dan Informasi Palsu
Setiap tahun, banyak calon peserta menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan panitia seleksi sekolah kedinasan. Modusnya beragam, mulai dari menjanjikan kelulusan hingga menawarkan jalur khusus.
Pastikan seluruh informasi hanya diperoleh dari situs resmi:
* dikdin.bkn.go.id (Badan Kepegawaian Negara)
* Situs resmi masing-masing sekolah kedinasan
* Akun media sosial resmi Kementerian PAN-RB atau BKN
Ingat, tidak ada jalur cepat atau jalur “orang dalam” dalam penerimaan sekolah kedinasan. Semua proses dilakukan berdasarkan kemampuan dan hasil ujian peserta.
9. Siapkan Dokumen dan Berkas Sejak Awal
Berkas administrasi sering kali menjadi penyebab gagalnya pendaftaran. Oleh karena itu, calon peserta harus menyiapkan dokumen penting jauh-jauh hari, seperti:
* Ijazah dan rapor asli serta fotokopi legalisir
* Akta kelahiran
* Kartu Keluarga dan KTP
* Surat keterangan sehat
* Pas foto formal terbaru
* Surat pernyataan belum menikah
Pastikan seluruh berkas disusun rapi dan sesuai format yang diminta. Cek kembali sebelum mengunggah agar tidak terjadi kesalahan teknis saat pendaftaran online.
10. Bangun Komitmen dan Niat yang Kuat
Motivasi menjadi faktor penentu dalam perjalanan panjang menuju sekolah kedinasan. Pastikan niat yang dimiliki bukan sekadar karena iming-iming menjadi ASN, melainkan juga karena keinginan tulus untuk mengabdi kepada bangsa.
Dengan niat yang kuat, setiap tantangan dan kegagalan akan menjadi pelajaran berharga. Banyak peserta yang berhasil lolos bukan karena paling pintar, tetapi karena paling gigih dan konsisten berjuang. Semoga bermanfaat. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
												      	 
												      	 
				
			 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.