Sosok dan Profil
Sosok Yusinta Nenobahan Syarief, Representasi Rakyat Kecil yang Terjun dalam Kerja Sosial
Sementara untuk kerja sosial yang sekarang dilakukan, fokus untuk daerah NTT masih menyasar terhadap masalah stunting dan kemiskinan
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Edi Hayong
Setelah pihaknya coba mengamati bahwa bantuan yang datang merupakan suatu bantuan makanan tambahan atau pendamping bukan continuity setiap hari.
Sedangkan setiap hari di TTS ini satu takaran kebersihan bagi mereka yang sangat susah didapatkan adalah air bersih bahkan banyak iklan.
"Banyak orang sudah coba membantu, oh air su ada, air su dekat tapi itu tidak se-real di lapangan jadi kalau kita bicara takaran orang menggeser stunting sedangkan dia dari kandungan ibunya sudah tidak menerapkan pola hidup bersih."
"Bahkan di musim kemarau seperti ini air yang harusnya tidak untuk diminum mau tidak mau harus diminum. Jadi makanan tambahan cuma sekali atau dua kali misalnya dalam sembilan sedangkan tiap hari dia mengonsumsi sesuatu yang tidak layak berupa air. Kebutuhan utama manusia itu air," tambahnya.
Sejak awal memulai langkah, Uci mengungkapkan, respon masyarakat cukup baik dan sangat menerima kehadiran YNS.
Baca juga: Sosok Sri Ani Muso, Buka Agen Layanan BRILink untuk Ringankan Langkah Warga
Tetapi yang sangat disayangkan adalah terkadang pihaknya kesulitan berkomunikasi dengan pemerintah daerah.
"Birokrasi yang membuat kami repot sehingga ada wilayah tertentu yang kami tidak bisa berkolaborasi akhirnya kami harus lakukan sendiri," katanya.
"Yang tadinya kalau kita berkolaborasi bisa dapat sepuluh titik jangkau, tapi karena tidak bisa berkolaborasi jadinya lima titik," pungkas Uci.(uzu)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.