CPNS 2026

Rekrutmen CPNS 2026: Estimasi Kuota, Formasi Prioritas dan Instansi dengan Pluang Lulus Lebih Besar

Cek Info Rekrutmen CPNS 2026: Estimasi Kuota, Formasi Prioritas dan Instansi Dengan Peluang Lulus Lebih Besar

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
Kompas.com
REKRUTMEN CPNS 2026 - Tes CPNS. Rekrutmen CPNS 2026: Estimasi Kuota, Formasi Prioritas dan Instansi dengan Pluang Lulus Lebih Besar. 

POS-KUPANG.COM - Yuk, cek info Rekrutmen CPNS 2026: Estimasi Kuota, Formasi Prioritas dan Instansi Dengan Peluang Lulus Lebih Besar.

Pemerintah resmi tidak menyelenggarakan Rekrutmen CPNS 2025. 

Namun masyarakat berharap Pemerintah membuka Rekrutmen CPNS 2026

Hingga kini baik BKN maupun KemenPAN-RB masih menunggu instruksi resmi Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan Rekrutmen CPNS 2026

Sebelum ada Pengumuman Resmi dari Pemerintah, simak info seputar Rekrutmen CPNS 2026 

Mulai dari Estimasi Kuota, Formasi Prioritas hingga Instansi dengan Peluang lulus lebih besar.

Baca juga: Hampir Mustahil Dilaksanakan, Ini 4 Alasan Seleksi CPNS 2025 Ditiadakan

Berikut Estimasi Kuota CPNS 2026

Profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga kini masih menjadi dambaan banyak orang di Indonesia.

Stabilitas karier, jaminan kesejahteraan di masa depan, serta kesempatan untuk mengabdi kepada negara membuat profesi ini terus diminati dari tahun ke tahun.

Tidak heran, setiap kali seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dibuka, ribuan hingga jutaan masyarakat selalu antusias mendaftarkan diri. Seleksi CPNS bahkan telah menjadi momen yang paling ditunggu dalam kalender rekrutmen nasional.

Namun, hingga awal Oktober 2025 ini, pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) belum merilis pengumuman resmi terkait seleksi CPNS 2026. Artinya, jadwal pendaftaran maupun tahapan seleksi belum ditetapkan secara resmi.

Baca juga: KemenPAN-RB Bantah Kabar Rekrutmen CPNS dibuka Tahun 2026, Ini Alasannya

Lalu kira-kira berapa Kuota CPNS 2026?

Berdasarkan pernyataan MenPAN-RB, Rini widyantini, kebutuhan ASN saat diperkirakan mencapai 300.000 hingga 400.000. 

Hal itu lantaran banyak instansi atau kementerian baru yang dibentuk Presiden Prabowo belum terisi.

Kebutuhan itu yang kemudian Diprediksi sebagai Kuota CPNS 2026.

Meski angka tersebut belum final, prediksi ini memberi gambaran bahwa Pemerintah tetap berkomitmen untuk mengisi tenaga ASN di berbagai daerah.

Estimasi Formasi Prioritas CPNS 2026

Formasi Prioritas pada Rekrutmen CPNS 2026 diprediksi masih akan berfokus pada tenaga pendidik, tenaga kesehatan, serta tenaga teknis yang mendukung pelayanan publik dan pengembangan teknologi informasi. 

Adapun sedikit prediksi formasi PNS pada 2026, sebagai berikut.

Tenaga Pendidikan: Guru pada jenjang dasar hingga perguruan tinggi.
Tenaga Kesehatan: Dokter, perawat, apoteker, bidan, serta tenaga medis lainnya.
Tenaga Teknis: Posisi di bidang teknologi informasi, analisis kebijakan, hingga pelayanan publik.

Pasalnya, Formasi dan instansi yang sepi peminat sekarang belum tentu sama tahun depan.

Daftar Instansi dengan Peluang Lulus CPNS Lebih Besar 

Berikut adalah instansi yang memiliki jumlah pendaftar relatif sedikit dibandingkan formasi yang tersedia (data BKN 2024) jadi peluang lolos lebih besar di Seleksi CPNS 2026:

Baca juga: Peluang Seleksi CPNS 2025 Sudah Tertutup, Menkeu Sebut Anggaran Rekrutmen CPNS Ada Dalam RAPBN 2026

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN): 500 formasi, 486 pendaftar

Kemenko PMK: 65 formasi, 380 pendaftar

KemenPAN-RB: 61 formasi, 440 pendaftar

Setjen Komnas HAM: 38 formasi, 459 pendaftar

Setjen MPR: 25 formasi, 505 pendaftar

BPIP: 53 formasi, 842 pendaftar

Setjen Wantannas: 64 formasi, 885 pendaftar

BNPT: 194 formasi, 972 pendaftar

Setjen Komisi Yudisial: 145 formasi, 1.034 pendaftar

Badan Informasi Geospasial (BIG): 82 formasi, 1.184 pendaftar

Jika dibandingkan dengan kementerian besar yang bisa menarik puluhan ribu pelamar, angka di atas tergolong rendah. Artinya, tingkat kompetisi jauh lebih longgar dan peluang lolos relatif lebih besar.

Rencana Kenaikan Gaji ASN 2025
Belum lama ini, info kenaikan Gaji Aparatur Negeri Sipil (ASN) tengah berhembus dikalangan masyarakat sejak akhir Kuartal III 2025.

Pasalnya, wacana yang masih akan menyasar Guru, Dosen, Tenaga Kesehatan hingga Penyuluh ini, telah masuk dan dalam tertuang dalam lampiran Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah tahun 2025.

Namun, kenaikan gaji yang juga akan berlaku kepada TNI/Polri dan pejabat negara ini, masih menimbulkan perdebatan di kalangan pemerintah, sebab proses pengkajian masih terus harus dilakukan.

Adapun, hingga detik ini, belum ada perincian khusus lebih lanjut mengenai nominal bersih dari kenaikan gaji ASN 2025 sesuai Perpres No 79, yang sudah final dan diterbitkan lengkap per golongan.

Disamping itu, mengutip dari berbagai sumber, Pemerintah menetapkan bahwa kenaikan gaji ASN akan diberlakukan mulai Oktober 2025, dan pembayaran dengan tarif baru akan dilakukan melalui skema rapel (akumulasi dari Oktober dan November).

Dimana persentase kenaikan gaji akan berkisar:

- 8 persen (Golongan I & II)
- 10 persen (Golongan III), dan
- 12 persen (Golongan IV)

Dimana jika dirincikan:

Gaji pokok Golongan IIIa yang sekarang adalah Rp 2.785.700, maka setelah kenaikan 8 persen akan menjadi = Rp 3.008.556.

Syarat Umum Rekrutmen CPNS yang Wajib Diperhatikan

Meski peluang terbuka lebar, pelamar tetap harus memenuhi syarat dasar yang berlaku di seluruh instansi, antara lain:

WNI berusia 18–35 tahun.

Ijazah sesuai formasi, dari D3, S1, hingga S2.

Tidak sedang menjalani pendidikan formal, kecuali dengan izin resmi.

Bersih dari catatan pidana dan tidak pernah diberhentikan tidak hormat.

Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI.

Selain itu, ada dokumen wajib yang harus dipersiapkan sejak awal, mulai dari KTP, KK, ijazah, transkrip nilai, pas foto, hingga surat lamaran. 

Kelengkapan dan kejelasan dokumen sering kali menjadi kunci lolos seleksi administrasi. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved