KKB Papua
KKB Elkius Kobak Serang Dua Lokasi, Bantai Enam Warga Sipil
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, membenarkan insiden tersebut.
Patroli ditingkatkan, masyarakat diimbau tetap waspada dan segera melaporkan aktivitas mencurigakan. “Kami akan terus melakukan langkah-langkah penegakan hukum dan memastikan masyarakat tetap merasa aman,” ujar Adarma Sinaga.
Di balik angka dan laporan resmi, ada kisah pilu warga yang kehilangan rumah, keluarga, dan rasa aman.
Papua, dengan segala keindahan alamnya, kembali menjadi medan konflik yang menyisakan luka mendalam.
Tantangan geografis, minimnya infrastruktur, dan ancaman bersenjata menjadikan tugas aparat keamanan semakin berat. Namun, harapan bersama untuk menjaga nyawa dan martabat manusia di tanah Papua.
Kronologi Penyerangan oleh KKB Pimpinan Elkius Kobak
1.Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Tengah
Sabtu, 20 September 2025
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) mulai melakukan pergerakan di sekitar Kampung Bingki dan Camp Kali Kulum.
Aparat belum menerima laporan resmi karena lokasi terpencil dan cuaca buruk.
Minggu, 21 September 2025
Pukul 19.00 WIT: Dua pekerja tambang ditemukan tewas dengan luka kekerasan di Jalan Poros Kampung Bingki.
Penambang lain berusaha menyelamatkan diri ke Dekai, namun terhambat hujan deras dan medan sulit.
Senin, 22 September 2025
Pukul 08.00 WIT: KKB kembali menyerang Camp Kali Kulum menggunakan panah dan senjata api. Tiga penambang tewas dalam serangan kedua, total korban jiwa menjadi lima orang. Evakuasi korban tertunda akibat cuaca ekstrem dan kontak tembak di lokasi.
Rabu, 24 September 2025
Brigjen Pol Faizal Ramadhani mengonfirmasi laporan tambahan tiga jenazah, namun identitas belum bisa dipastikan karena tim belum mencapai TKP. Patroli keamanan diperketat di Distrik Seradala.
2.Distrik Kolf Braza, Kabupaten Asmat, Papua Selatan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.