Kota Kupang Terkini
Dialog Interaktif di LLBK Kupang: Muhaimin Dorong NTT Jadi Ibu Kota Ekonomi Kreatif Nasional
Pantai Korban LLBK Kupang pada Rabu 1 Oktober 2025 menjadi saksi pertemuan penting antara pemerintah pusat, pelaku usaha ekonomi kreatif.
“Kami ini keluar dari subuh, pulang malam, penghasilan tidak menentu, dan rentan risiko. Kami butuh jaminan sosial dan perhatian pemerintah. Profesi kami juga masih belum jelas harus masuk ke kementerian mana,” ungkap Dewi.
Menjawab hal ini, Muhaimin langsung menegaskan pekerja lepas harus mendapat perhatian khusus. Ia mengatakan pemerintah sedang menyiapkan skema BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja informal, termasuk makeup artist, desainer, penulis, hingga MC.
“Pekerja lepas ini luar biasa, secara mandiri mereka membangun ekonomi. Saya minta BPJS Ketenagakerjaan bantu 100 persen iuran jaminan sosial bagi pekerja lepas di NTT. Selain itu, pelatihan dan workshop digital marketing juga akan kita bawa ke sini agar kualitas mereka bisa bersaing dengan Jakarta,” ujar Muhaimin.
Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Eko Nugrianto, yang turut hadir menambahkan bahwa iuran jaminan sosial bagi pekerja lepas sangat terjangkau, mulai Rp16.800 per bulan, dengan manfaat perlindungan kecelakaan kerja hingga santunan kematian sebesar Rp42 juta.
Dialog interaktif ini menjadi momentum penting, bukan hanya untuk mendengar keluhan pelaku ekonomi kreatif, tetapi juga merancang kebijakan konkret.
Muhaimin menegaskan, dengan sinergi pemerintah pusat, daerah, dan komunitas, NTT dapat menjadi pusat lahirnya talenta kreatif yang mampu bersaing di panggung dunia.
“Dari NTT untuk Indonesia, dari Indonesia untuk dunia. Saya ingin tempat ini jadi bukti nyata bahwa kreativitas anak bangsa bisa mendunia,” ungkapnya. (iar)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.