Kota Kupang Terkini
Pemkot Kupang Ingatkan para Orang tua Soal Pentingnya Imunisasi Dasar Lengkap
UNICEF Indonesia akan terus mengkampanyekan soal IDL ini agar anak-anak di NTT umumnya dan Kota Kupang khususnya tumbuh sehat
Penulis: Edi Hayong | Editor: Edi Hayong
Namun fakta menunjukkan lima kabupaten/kota di NTT yakni Kabupaten Kupang, Kota Kupang, Sumba Timur, Alor dan Manggarai Barat masih harus bekerja keras untuk mencapai target imunisasi lengkap.
Hal ini terungkap pada kegiatan Advokasi Penguatan Program Imunisasi kepada Kepala Daerah Provinsi NTT dan kabupaten di NTT di Hotel Sasando Kupang, Jumat (25/7/2025) lalu.
Kepala Dinas Kesehatan NTT drg. Iien Adriany, M.Kes pada kesempatan ini menyampaikan
cakupan imunisasi dasar lengkap Provinsi NTT selama tiga tahun terakhir belum mencapai target.
Cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) Provinsi NTT Tahun 2022 cakupan IDL 84,4 persen dari target 90 persen , Tahun 2023 Cakupan IDL 70,9?ri target 90?n Tahun 2024 Cakupan IDL 43,5?ri target 100 persen .
Jika dilihat dari cakupan Imunisasi Dasar Lengkap di Provinsi NTT selama 3 tahun terakhir mengalami penurunan.
Baca juga: UNICEF Gandeng YKMI Gelar Lokakarya Perencanaan Peningkatan Kualitas Fasilitas WASH
Cakupan Tahun 2024 mengalami Penurunan signifikan sebesar 27,4 persen dibandingkan Cakupan IDL tahun 2023. Cakupan Imunisasi dasar lengkap Pada Tahun 2024 berada dibawah 50 persen di sebelas (11) kabupaten dan 11 kabupaten/kota lainnya berada dibawah 60 % .
Hal ini menunjukkan bahwa Cakupan imunisasi tidak tinggi dan merata di 22 kabupaten kota, sehingga masuk dalam kategori risiko tinggi Kejadian Luar Biasa (KLB).
Berbagai persoalan penting yang dihadapi di masing-masing daerah sangat berpengaruh terhadap capaian imunisasi di Provinsi NTT.
Dikatakannya, kondisi geografis, latar belakang ekonomi, sosial budaya merupakan permasalahan paling krusial saat ini.
Selain itu belum efektifnya kebijakan dan strategi daerah untuk mengejar ketertinggalan imunisasi bagi anak-anak yang belum memiliki akses sama sekali terhadap layanan imunisasi rutin maupun imunisasi lengkap.
Dukungan lintas sektor dan peran masing-masing pihak yang terkait belum optimal karena program imunisasi masih menjadi beban Dinas Kesehatan. Mobilisasi potensi-potensi lokal untuk mendukung program imunisasi juga masih sangat terbatas.
Menurutnya, tugas pemerintah saat ini adalah bagaimana mengurus orang sakit agar sehat dan orang yang sehat tetap sehat selalu.
Untuk itu, program imunisasi merupakan intervensi yang paling efektif dalam mencegah stunting.
Baca juga: Pemkab Kupang Gandeng YKMI dan Unicef Luncurkan Program Layanan WASH yang Responsif GEDSI
Dikatakan drg. Iien Adriany, data menunjukkan bahwa pemberian imunisasi untuk NTT tahun 2025 ini baru mencapai 43,5 persen dari target 100 persen.
Atau mengalami penurunan 27 persen dimana masih terdapat 45 ribu lebih anak-anak belum mendapat imunisasi lengkap. Untuk itu ini menjadi tugas dan komitmen bersama termasuk mensosialisasikan vaksin baru kepada masyarakat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.