Opini

Opini: Menalar Makan Bergizi Gratis 

Program makan bergizi gratis bukanlah program baru di Indonesia tetapi sudah ada sejak zaman Orde Baru. 

|
Editor: Dion DB Putra
DOKUMENTASI PRIBADI JONDRY SIKI
Jondry Siki 

Ada harapan besas kalau boleh program makan bergizi gratis dikaji ulang dan diprioritaskan kepada anak-anak yang tinggal di daerah terpencil, terisolasi dan terluar. 

Hal ini akan lebih efektif daripada memberi makan gratis bagi anak-anak sekolah yang ekonomi orang tuanya sudah mapan. 

Mengapa program ini diterapkan di semua sekolah baik di perkotaan maupun pedesaan karena pemerintah mau memenuhi janji politiknya.

Makan Bergizi Gratis atau Makan Beracun Gratis

Sejak 6 Januari 2025, pemerintah telah mencairkan dana untuk program makan bergizi gratis di sekolah-sekolah. 

Namun belum satu semester program ini berjalan, banyak sekali laporan dari sekolah terkait menu makan yang tidak sesuai dengan standar kesehatan dan banyak anak yang keracunan makanan dari program ini. 

Program MBG kemudian dipelesetkan menjadi "makan beracun gratis". Sudah banyak anak sekolah yang dilarikan ke rumah sakit karena keracunan makan bergizi gratis.

Sejatinya program ini bertujuan untuk perbaikan gizi anak sekolah tetapi fakta di lapangan melaporkan bahwa banyak anak yang keracunan makanan. 

Jika program ini hanya instrumen politik semata maka akan banyak anak yang menjadi korban jika hal ini dikaji dan dievaluasi untuk mencari jalan keluar yang terbaik demi kelancaran proses belajar mengajar di sekolah. 

Banyak sekolah macet proses belajar mengajar karena sibuk dengan siswanya yang keracunan makanan.

Kabar terakhir yang beredar bahwa sebanyak 331 siswa di Kabupaten Timor Tengah Selatan keracunan makanan dari program makan bergizi gratis. 

Kabar ini mungkin yang pertama kali dari NTT yang mencuat ke permukaan setelah beberapa kali gelombang berita yang viral di media sosial dari berbagai daerah di Indonesia yang mengalami hal serupa. 

Sebaiknya yang mengelola program makan siang bergizi gratis ini adalah mereka yang berkompeten di bidang gizi agar anak-anak tidak lagi menjadi korban.

Serahkan kepada orang tua 

Jika pemerintah lebih bijak, alangkah baiknya dana khusus untuk program makan bergizi gratis yang cairkan oleh pemerintah dengan nominal Rp 10.000 per anak langsung diserahkan kepada orang tuanya agar menu makanan yang disediakan sesuai dengan kebutuhan anak-anak di rumah dengan demikian program ini lebih tepat sasaran. 

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved