Harga Emas Antam Logam Mulia Sore Ini Tertekan di Angka Rp2,327 Juta Per Gram, Ini Penyebabnya

Harga emas dunia melemah pada pagi hari ini, Senin (27/10/2025), dipengaruhi oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS) serta meningkatnya optimisme terhadap kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan China.

Penurunan ini membuat logam mulia kehilangan sebagian daya tariknya sebagai aset aman menjelang pertemuan bank sentral utama pekan ini.

Harga emas spot turun 0,7 persen menjadi US$ 4.082,77 per troi ons pada pukul 08.58 WIB, sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Desember 2025 melemah 1 persen ke US$ 4.095,80. Penguatan dolar AS ke level tertinggi dalam lebih dari dua minggu terhadap yen membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.

Dilansir dari Reuters, pada Minggu (26/10/2025), pejabat ekonomi teratas AS dan China dikabarkan telah menyusun kerangka kesepakatan dagang yang akan dibahas oleh Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping pekan ini.

“Kemungkinan kesepakatan dagang antara AS dan China ini benar-benar datang secara tak terduga dan menjadi kejutan positif bagi pasar. Namun, di sisi lain, hal ini berdampak negatif bagi harga emas,” kata analis Capital.com, Kyle Rodda.

Meski begitu, prospek kebijakan fiskal dan moneter longgar diperkirakan akan menjaga tren kenaikan emas dalam jangka panjang. The Federal Reserve (The Fed) diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 0,25 poin persentase pada pertemuan Rabu (29/10/2025). Pemangkasan suku bunga biasanya menguntungkan emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Di pasar logam mulia lainnya, harga perak turun 0,3 persen ke US$ 48,42 per troi ons, platinum naik 0,1 % ke US$ 1.607,24, dan paladium melemah 0,2 % ke US$ 1.426,06.

Di dalam negeri, harga emas batangan milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) juga kembali jatuh sebesar Rp 23.000 per gram. Berdasarkan data dari laman Logam Mulia Antam, harga emas Antam hari ini berada pada level Rp 2,327 juta per gram. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS