POS-KUPANG.COM - Prakiraan Cuaca NTT Hari Ini 25 Agustus 2025.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) menyebut dominan cerah berawan, namun beberapa wilayah NTT bepotensi hujan ringan dan Kabut
Suhu udara berkisar antara 16-33 derajat Celcius dengan kelembaban udara berkisar antara 40-95 persen .
Di tengh cuaca cerah berawan, BMKG tetap memperingatkan warga untuk waspada angin kencang yang sifatnya kering dan berpotensi menyebabkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan di wilayah NTT.
Berikut Prakiraan Cuaca NTT Hari Ini 25 Agustus 2025:
Baca juga: Prakiraan Cuaca Besok Minggu 24 Agustus 2025, Alor Waspada Petir di Pagi Hari
Pulau Timor
23-25 Agustus 2025, umumnya cerah berawan, berpotensi hujan ringan di wilayah TTU dan Belu.
Pulau Sabu
23-25 Agustus 2025, umumnya cerah berawan-berawan berpoteni hujan ringan.
Pulau Rote
20-25 Agustus 2025, umumnya cerah berawan-berawan.
Pulau Flores
23-25 Agustus 2025, umumnya cerah berawan-berawan.
Pulau Adonara, Solor, dan Lembata
20-25 Agustus 2025, umumnya cerah berawan-berawan.
Pulau Alor dan Pantar
23-25 Agustus 2025, umumnya cerah berawan-berawan.
Baca juga: UPDATE Prakiraan Cuaca NTT Hari Ini Jumat 22 Agustus 2025: Angin Kencang di Kupang,Oelamasi,Baa,Sabu
BMKG memantau setelah periode tersebut, sejumlah wilayah di Indonesia diperkirakan berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
Potensi ini dipengaruhi oleh beberapa dinamika atmosfer, antara lain aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) yang berada pada fase 3 (tiga), sehingga meningkatkan peluang pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat.
Kondisi ini juga diperkuat oleh adanya gelombang atmosfer berupa kombinasi Mixed-Rossby Gravity dan Gelombang Kelvin, serta anomali Outgoing Longwave Radiation (OLR) positif yang menandakan peningkatan aktivitas konvektif di wilayah Indonesia.
Selain itu, teridentifikasi sirkulasi siklonik di Samudra Hindia barat Sumatra yang secara tidak langsung memengaruhi pola angin di sekitar Indonesia dengan membentuk area perlambatan dan belokan angin, sehingga semakin memicu pertumbuhan awan hujan signifikan.
Faktor-faktor tersebut menyebabkan curah hujan meningkat disaat sebagian besar wilayah masih berada pada periode musim kemarau. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan, khususnya terkait risiko banjir, tanah longsor, genangan, serta gangguan pada aktivitas transportasi darat, laut, maupun udara.
sumber: bmkg.go.id
Ikuti berit POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS