Dengan luas pulau 11,153 kilometer persegi, Pulau Sumba memiliki garis pantai yang sangat panjang dan menarik, terutama bagi para peselancar.
Di Sumba Timur, terdapat Pantai Tarimbang dengan bentuk melengkung dan hamparan pasir putih luas yang cocok untuk bermain bersama orang terkasih.
Namun, ketika berjalan ke arah laut, gulungan ombak besar menyapa dengan kuat. Inilah surga bagi peselancar.
Masih di Sumba Timur, ada pula Pantai Nihiwatu yang menjadi pantai terbaik ke-17 di dunia versi CNN.
Selain berselancar di ombak besar dan menantang, dengan hamparan pasir putih lembut dan air laut jernih, menjadikan Panta Nihiwatu cocok untuk berbagai aktivitas lain, seperti snorkeling, memancing, naik kuda, birdwatching, hingga bersepeda.
3. Wisata Budaya
Jauh sebelum era Majapahit, tepatnya pada abad ke-14, pulau yang kini kita kenal sebagai Sumba ini memiliki beragam sebutan, seperti Cendana, Subao, Humba, atau Sandalwood .
Jejak sejarahnya begitu kaya, terutama tradisi megalitikum. Masyarakat Sumba masih mempertahankan penggunaan peralatan batu besar, sebuah warisan dari zaman batu yang sangat unik.
Tak heran jika pulau ini sering disebut sebagai "negeri 1.000 Megalitik ".
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 2 Halaman 29 Kurikulum Merdeka: Aturan 20-20-20
Salah satu destinasi yang patut dikunjungi adalah Kampung Adat Ratenggaro, yakni kampung dengan kuburan batu zaman megalitikum.
Selain menyaksikan perkumikan dengan atap-atap unik, kamu wajib memakai kain tenun ketika berkunjung.
Sebab, masyarakat Ratenggaro masih memegang teguh tradisi leluhur.
4. Wisata Olahraga
Salah satu tradisi Sumba yang masih terus dilestarikan hingga kini adalah pacuan kuda. Bahkan, pulau ini memiliki jenis kuda legendaris, yaitu Sandalwood Pony yang merupakan kuda persilangan Arab dan lokal sehingga menghasilkan kuda poni kekar dan gagah.
Pemerintah daerah setempat biasanya menggelar turnamen pacuan kuda beberapa kali setahun. Buat kamu yang belum bisa memacu kuda, tenang, ada banyak tur berkuda di bukit-bukit atau pantai di sini.
Selain pacuan kuda, kamu juga bisa mencoba olahraga polo, yakni olahraga yang bertujuan memukul bola ke gawang lawang dengan tongkat sambil mengendarai kuda. Kamu bisa menemukan olahraga ini di Pantai Tarimbang.