CPNS 2025

Seleksi CPNS 2025 Jalur Sekolah Kedinasan Masuk Tahap SKD, Ini Passing Grade dan Nilai Kumulatifnya

Penulis: Adiana Ahmad
Editor: Adiana Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SKD CPNS 2025 JALUR SEKOLAH KEDINASAN - Seleksi CPNS 2025 Ilustrasi tes CPNS. Seleksi CPNS 2025 Jalur Sekolah Kedinasan Masuk Tahap SKD, Ini Passing Grade dan Nilai Kumulatifnya.

Bobot jawaban benar bernilai paling rendah 1, paling tinggi 5, dan tidak menjawab bernilai 0. Pada materi soal TIU dan TWK, bobot jawaban benar bernilai 5 dan kalau salah/tidak menjawab soal bernilai 0.

Baca juga: Persiapan Pendaftaran CPNS 2025 Jika Dibuka Sewaktu-waktu: Syarat, Dokumen dan Cara Daftar Akun

Sementara nilai kumulatif paling tinggi SKD, adalah 550 dengan rincian:

Nilai TKP: 225 (jika benar semua)
Nilai TIU: 175 (jika benar semua)
Nilai TWK: 150 (jika benar semua)
Nilai ambang batas/Passing Grade SKD sekolah kedinasan 2025 adalah sebagai berikut:

Nilai ambang batas untuk TKP: 156
Nilai ambang batas untuk TIU: 80
Nilai ambang batas untuk TWK: 65 

Pekaksanaan Ujian SKD Sekolah Kedinasan 2025 

Hari pertama pelaksanaan SKD Sekolah Kedinasan 2025 diikuti sekitar 5 ribu peserta dari berbagai daerah. Tes digelar di sejumlah titik yang ditetapkan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan berlangsung hingga (26/8). Pengumuman hasil SKD dijadwalkan pada (27/8) hingga (31/8), disusul pengumuman jadwal seleksi lanjutan pada (15/9) hingga (16/8). Kelulusan akhir diumumkan pada (7/9) hingga (18/9).

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini menegaskan, seluruh proses seleksi menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) untuk menjamin transparansi.

"Setiap peserta bisa langsung melihat skor yang diperoleh setelah ujian. Tidak ada joki, tidak ada nepotisme," ujarnya saat meninjau SKD di Kantor BKN Jakarta.

Ia memastikan seleksi dilaksanakan secara ketat untuk menutup celah kecurangan. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden dalam Asta Cita, khususnya penguatan sumber daya manusia (SDM) dan reformasi birokrasi demi pelayanan publik yang profesional dan adaptif.

Kepada peserta, Menteri Rini berpesan agar percaya diri, jujur, dan menghindari bantuan pihak lain.

"Hanya diri kalian sendiri yang bisa menolong. Semua proses transparan dan akuntabel. Hasil tes terlihat secara real time," tegasnya.

Dengan mekanisme terbuka dan berintegritas, pemerintah berharap seleksi ini menghasilkan aparatur negara profesional, kompeten, dan siap melayani masyarakat sepenuh hati. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkini