POS-KUPANG.COM, DILI - Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu dan Budaya RDTL, Jose Honorio da Costa Pereira Jerenimo, M.Si dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Adikbud) KBRI Dili, Prof Dr Tasrifin Tahara melepas secara resmi mahasiswa yang akan melanjutkan kuliah di Makassar Sulawesi Selatan.
Pelepasan 50 mahasiswa yang akan berangkat kuliah di Unhas Makassar itu digelar di KBRI Dili, Kamis (14/8/2025).
Dikutip dari beritakota, 50 mahasiswa Unhas asal Timor Leste terdiri dari 15 mahasiswa jenjang S1, 20 mahasiswa jenjang S2 dan 15 mahasiswa jenjang S3.
Bahkan dua mahasiswa S3 Unhas tahun ini adalah pejabat negara Timor Leste. Keduanya adalah Milena Maria da Costa Rangel dan Hendriqueta Maria da Silva.
Melina ada Wakil Menteri Luar Negeri RDTL sedangkan Hendriqueta adalah Wakil Ketua Rumah Tangga Presiden RDTL. Milena dan Hendriqueta akan melanjutkan pendidikan S3 di Fakultas Ekonomi.
Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu dan Budaya RDTL, Jose Honorio da Costa Pereira Jerenimo, M.Si dalam sambutannya meminta para mahasiswa Timor Leste memanfaatkan kesempatan pendidikan dengan baik di Unhas dan kuliah tepat waktu.
“Kami berharap kalian kembali menjadi aktor-aktor pembangunan di Timor Leste,” kata Jose Honorio.
Ia mengatakan, beasiswa Indonesia bagi warga Timor Leste yang kuliah di Indonesia adalah bagian dari hubungan diplomasi antara Indonesia dan Timor Leste.
“Tahun ini ada 1.700 beasiswa dari Indonesia kepada mahasiswa Timor Leste,” tambahnya.
Baca juga: Global Inner Peace Fasilitasi Pelajar Korea Selatan Kunjungi di Timor Leste
Sementara itu, Adikbud KBRI Dili, Prof Dr Tasrifin Tahara mengungkapkan, rencananya Jumat (15/8/2025) besok mereka berangkat menuju Makassar untuk memulai perkuliahan di Unhas.
“Saya berharap kesempatan belajar di Unhas merupakan peluang untuk meningkatkan kapasitas dan pengembangan sumberdaya manusia di Timor Leste,” jelas Guru Besar Unhas ini.
Ia mengatakan, beasiswa bagi masyarakat Timor Leste untuk kuliah di Indonesia merupakan bagian dari program kerja Atase di bidang pendidikan tinggi.
“Tidak hanya pada pendidikan tetapi akan berlanjut pada kegiatan lain seperti penyelenggaran KKN internasional, seminar internasional bersama serta kolaborasi penelitian,” ujar Tasrifin yang baru sepekan menjabat Adikbud KBRI Dili.
Dalam sambutannya, Prof Tasrifin mengatakan selain sebagai atase, ia juga sebagai dosen tenaga pengajar pada Universitas Hasanuddin.
Menurut Tasrifin, selain di Unhas warga Timor Leste juga banyak melanjutkan kuliah di Indonesia. Baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta. “Tapi tahun ini terbanyak di Unhasnya,” imbuhnya.
Makanya, lanjut Prof Tasrifin, pada 8 September nanti Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu dan Budaya RDTL akan ke Unhas dan secara khusus menemui Rektor Unhas. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS