Selebrasi kemenangan CBN ditandai dengan tarian Ja’i, sebagai bentuk syukur dan kebanggaan atas keberhasilan mereka menempati peringkat ketiga.
Turnamen ini secara resmi ditutup Gubernur NTT, Melki Laka Lena, yang memberikan apresiasi kepada seluruh peserta, panitia, dan masyarakat yang telah mendukung.
“Hasil rakor sepak bola NTT bersama Kementerian Olahraga menunjukkan bahwa NTT sudah punya bibit unggul untuk menjadikan sepak bola sebagai industri. Ini harus kita pelihara agar bibitnya tumbuh terus,” ujarnya.
Gubernur juga menegaskan bahwa para pemain muda dari ajang Soeratin ini akan menjadi bagian dari proyek besar NTT: “NTT menjadi tuan rumah sepak bola PON 2028, dan pemain-pemain Soeratin ini adalah bibit masa depan kita,” tambahnya. (uge)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS