Timor Tengah Selatan Terkini

Komisi IV DPRD TTS Dorong Pendampingan masif Bagi ODHIV secara berkelanjutan

Editor: Adiana Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENDAMPINGAN MASIF ODHIV - Ketua Komisi IV DPRD kabupaten TTS, Relygius L. Usfunan Komisi IV DPRD TTS Dorong Pendampingan masif Bagi ODHIV secara berkelanjutan

Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Maria Vianey Gunu Gokok

POS-KUPANG.COM, SOE- Angka Kematian akibat HIV AIDS di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) meningkat.

Menyikapi keadaan tersebut, Komisi IV DPRD TTS, melalui Ketua Komisi IV, Relygius L. Usfunan menekankan pentingnya Pendampingan masif bagi ODHIV secara berkelanjutan. 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten TTS, pada Tahun 2024 sebanyak 8.819 kasus HIV/AIDS terskrining oleh petugas kesehatan.

Dari jumlah tersebut sebanyak 79 orang terdeteksi sebagai orang dengan HIV ( ODHIV ) yang baru terskrining pada tahun 2024, 65 ODHIV yang mengkonsumsi ARV, dan tiga orang meninggal dunia akibat HIV/AIDS.

Baca juga: Gonta-ganti Pasangan hingga Tak Pakai Kondom Jadi Faktor Utama Penularan HIV/AIDS di Manggarai Barat

Sedangkan per Bulan Juli 2025, sebanyak 5.120 kasus yang terskrining. Dimana sebanyak 46 ODHIV yang terskrining hingga Juli 2025, 30 ODHIVv yang mengkonsumsi ARV, dan sebanyak delapan orang meninggal dunia.

Berdasarkan data ini, terjadi peningkatan kasus kematian akibat HIV/AIDS dari tahun 2024 hingga Juli 2025.

Komisi IV DPRD TTS yang menjadi mitra strategis Dinas Kesehatan, menyampaikan penanganan AIDS di Kabupaten TTS harus dilakukan secara serius dan berkelanjutan. 

"Terkait persoalan kasus infeksi HIV/AIDS di Kabupaten TTS, kami dari komisi IV DPRD mendorong untuk harus dilakukan penanganan serius dan berkesinambungan, " jelasnya.

Tak hanya itu, Relygius yang juga kader PKB ini, mendorong agar para tenaga kesehatan khususnya para promosi kesehatan, dan tenaga kesehatan lainnya untuk masif melakukan sosialisasi. 

"Kita dorong pelaksanaan sosialisasi yang gencar dan masif oleh para tenaga kesehatan khususnya promosi kesehatan, agar kesadaran masyarakat terkait bahaya AIDS, penularan, dan sikap terhadap ODHIV bisa lebih teredukasi, " ungkapnya. 

Baca juga: KPA NTT Gandeng Semua Pihak Cegah dan Edukasi Tanggulangi HIV/AIDS

Terhadap tantangan yang dihadapi dalam upaya menekan kasus HIV/AIDS yaitu stigma yang berkembang di masyarakat dan kemauan konsisten konsumsi ARV oleh pasien, Relygius menyebutkan bahwa perlu adanya dorongan dari semua pihak untuk lebih peduli terhadap  ODHIV. 

"Kepada kita sekalian, kami Komisi IV mendorong agar sama-sama mendukung penurunan angka AIDS ini dengan menjadi sesama yang perhatian, memberikan perlindungan dan pengawasan bagi ODHIV secara baik dan berkelanjutan," jelasnya.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi IV melalui pesan Whatsapp pada Jumat (1/8/2025). Ia berharap masyarakat semakin teredukasi dan angka kematian akibat AIDS tidak mengalami peningkatan lagi. (any) 

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkini