KKB Papua

Usai Ditangkap, KKB Wanggol Sobolim Mengaku Bunuh Dua Warga Sipil 

Editor: Ryan Nong
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KKB WANGGOL SOBOLIM - Satgas Operasi Damai Cartenz berhasil menangkap Wanggol Sobolim (22), anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Yahukimo, Sabtu (26/72025) sekira pukul 18.05 WIT. Wanggol Sobolim adalah pelaku penganiayaan dan pembunuhan terhadap dua warga sipil beberapa waktu lalu.

Aksi dimulai dengan pelemparan batu, dilanjutkan dengan penikaman, dan perampasan telepon genggam milik korban.

Setelah kejadian, para pelaku melarikan diri ke Kali Braza untuk bersembunyi.

Kasus Pembunuhan La Jahari

Sebelumnya, warga bernama La Jahari (52) ditemukan tewas dengan luka sabetan senjata tajam di Jalan Gunung, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Kamis, (30/1/2025) sekitar pukul 14.00 WIT.

Dari informasi yang diperoleh TribunPapua, insiden tersebut melibatkan orang tak dikenal (OTK) yang diduga merupakan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Masyarakat setempat segera melaporkan kejadian itu ke pos Satgas Operasi Damai Cartenz Pos Sekla dan Polres Yahukimo.

Aparat keamanan segera merespons dengan mendatangi lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban ke RSUD Dekai, Yahukimo. 

Belakangan Wanggol Sobolim mengakui sebagai pelaku pembunuhan  La Jahari.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengatakan keberhasilan penangkapan anggota KKB ini harus disambut dengan dukungan masyarakat.

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak takut melaporkan aktivitas mencurigakan dan mendukung terciptanya situasi damai di Yahukimo dan sekitarnya," ujarnya.

Baca juga: KKB Papua Terlibat Kontak Senjata Selama Dua Hari dengan TNI di Yahukimo 

Satgas Ops Damai Cartenz terus berkomitmen melindungi masyarakat Papua dari aksi kekerasan.

Penegakan hukum akan terus dikedepankan untuk menciptakan wilayah yang aman dan kondusif. 

KKB sebelumnya dikenal sebagai Organisasi Papua Merdeka (OPM), yang memperjuangkan kemerdekaan Papua dari Indonesia sejak 1960-an.

KKB muncul sebagai sayap militer dari gerakan separatis, dan sering disebut juga sebagai TPNPB-OPM (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat).

Pemerintah mulai menggunakan istilah 'KKB' untuk menekankan bahwa aksi mereka adalah tindak kriminal, bukan semata gerakan politik. (*)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkini