Prakiraan Cuaca

BMKG Peringatkan Ancaman Karhutla di Wilayah NTT Tetap Tinggi, Walau Hujan Masih Berpeluang Terjadi

Penulis: Adiana Ahmad
Editor: Adiana Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KARHUTLA MASIH TINGGI - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lembata memadamkan kebakaran hutan dan lahan di gunung-Desa Muruona. BMKG Peringatkan Ancaman Karhutla di Wilayah NTT Tetap Tinggi, Walau Hujan Masih Berpeluang Terjadi.

POS-KUPANG.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) peringatkan Ancaman Karhutla di Wilayah NTT tetap tinggi, walau hujan masih berpeluang terjadi di beberapa daerah.

Dalam rilisnya terkait Prospek Cuaca Mingguan 29 Juli–4 Agustus 2025, BMKG menyebut meski NTT masih ada potensi hujan di beberapa daerah namun Ancaman Karhutla di NTT masih cukup tinggi. 

Waspada terhadap kemungkinan kekeringan hingga potensi kebakaran hutan, hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir.

Waspada potensi kebakaran hutan dan menjauhi wilayah terbuka ketika terjadi hujan yang disertai petir, serta menjauhi pohon, bangunan dan infrastruktur yang sudah rapuh ketika terjadi hujan yang disertai angin kencang.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG NTT 28-30 Juli 2025: Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Sedang dan Angin Kencang

Berdasarkan produk citra satelit Himawari-9 yang dirilis oleh BMKG pada tanggal 28 Juli 2025 pukul 10.00 WIB, terdeteksi adanya sebaran asap di wilayah Kalimantan Barat. 

Selain itu, terdeteksi sebaran titik panas (Hotspot) tanggal 27 Juli 2025 dengan tingkat kepercayaan tinggi yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia, seperti di Sumatera dengan 3 titik panas, Kalimantan dengan 11 titik panas, dan Jawa dengan 1 titik panas. 

Hal ini menunjukan adanya indikasi potensi kebakaran hutan atau lahan yang signifikan di sejumlah daerah di Sumatera dan Kalimantan.

Meskipun demikian, intensitas hujan di Sumatra dan Jawa meningkat dibandingkan pekan lalu.

Dalam 3 hari terakhir, BMKG mencatat hujan lebat telah terjadi di wilayah Sumatra Barat, Riau, Jawa Barat, Kalimantan Utara, dan Papua Barat Daya pada periode 25 – 27 Juli 2025. 

Peningkatan curah hujan ini diperkuat oleh dinamika atmosfer yang masih signifikan, berupa aktifnya gelombang Kelvin dan Rossby Ekuator di Barat dan Selatan Indonesia. 

Selain itu, terdapat pola sirkulasi di Samudra Hindia barat Sumatra yang membentuk daerah belokan dan pertemuan angin di sekitar wilayah Sumatra Barat hingga Riau.

Dengan adanya perbedaan cuaca yang kontras di beberapa wilayah Kalimantan yang umumnya cerah berawan.

Sedangkan di sebagian Sumatera, Jawa – Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua berpotensi hujan dengan intensitas sedang – lebat, 

BMKG mengimbau masyarakat dan instansi terkait untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca yang cerah dan kering, yang dapat mengakibatkan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan, maupun hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang yang berdampak pada bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

Baca juga: BREAKING NEWS: Cuaca Kabut, Mobil yang Dikendarai Pastor Masuk Jurang di Nangaroro NTT

Dinamika Atmosfer Sepekan ke Depan

Halaman
123

Berita Terkini